Temui SBY, Prabowo Ingin Pastikan Komitmen Partai Demokrat
Susilo bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA – Pertemuan dengan Susilo Bambang Yudhoyono dinilai sebagai isyarat bahwa Prabowo Subianto membutuhkan komitmen Partai Demokrat dalam menjalankan pemerintahan jika resmi dilantik menjadi presiden.

Menurut Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam, meski suara paslon Prabowo-Gibran berdasarkan quick count relatif tinggi, Partai Gerindra tidak terlalu mendapatkan coat-tail effect.

Partai pimpinan Prabowo tersebut sementara berada di urutan tiga di belakang PDIP dan Partai Golkar. Karena itu, Prabowo dinilai ingin memastikan Partai Demokrat berkomitmen penuh menyokong pemerintahan terpilih nanti dengan cara memberikan posisi-posisi terhormat kepada kader Demokrat.

“Prabowo tampaknya lebih perca

ya dan berharap agar Demokrat di bawah kepemimpinan AHY dan arahan SBY, betul-betul all out memback up pemerintahannya, bukan menjadi musuh dalam selimut yang menikam dari belakang,” ujar Umam, Minggu 18 Februari.

Di sisi lain, kedatangan Prabowo menemui SBY juga merupakan ekspresi penghormatan sekaligus apresiasi terhadap keseriusan dukungan keluarga besar Partai Demokrat. Sebab, SBY memenuhi janjinya untuk turun gunung memenangkan paslon Prabowo-Gibran.

Dalam skema pembagian tugas pemenangan Koalisi Indonesia Maju, kata Umam, Partai Demokrat yang ditugaskan khusus menggarap Jawa Timur, dianggap Prabowo sukses mempertebal angka kemenangan di Jawa Timur, hingga menembus elektoral 66 persen.

Lebih lanjut, agregat dukungan pemilih Demokrat kepada Prabowo juga mencapai 70 persen lebih, tepat di bawah pemilih Gerindra. Sehingga kolaborasi intens antara Demokrat bersama Khofifah Indar Parawansa, sukses membawa paslon Prabowo-Gibran menaklukkan Jawa Timur.

“Karena itu pertemuan Prabowo dan SBY juga dijadikan sebagai langkah konsolidasi awal jelang fase transisi pembentukan pemerintahan baru, yang seringkali turbulensinya dinamis. Terlebih, Partai Gerindra yang berada di bawah kepemimpinan langsung Prabowo, praktis tidak mendapatkan coat-tail effect sama sekali dari Pemilu 2024 ini,” tutup Umam.