JAKARTA - Kepala BPOKK Partai Demokrat, Herman Khaeron merespons pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo dalam program ROSI Kompas TV yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah memintanya menghentikan kasus korupsi KTP elektronik yang melibatkan mantan Ketua DPR Setya Novanto (Setnov).
Herman mengatakan, pihaknya tidak ingin melakukan kilas balik atau flashback terhadap kasus yang ramai pada 2017 lalu itu. Demokrat, kata dia, saat ini hanya ingin fokus memenangkan pasangan capres cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
"Saya kira kita tidak ingin flashback, tidak ingin mundur dan hal-hal yang tentu menjadi fokus kami bagaimana ke depan, bagi Demokrat sendiri tentu ada misi selain memenangkan pak Prabowo dan mas Gibran juga untuk memenangkan Partai Demokrat," ujar Herman Khaeron di Hotel Borobudur, Menteng, Jakarta, Jumat, 1 Desember.
"Jadi dua misi ini bagaimana untuk bisa kami emban sebagai komitmen kuat terhadap pencapresan pak Prabowo-Gibran ya," sambungnya.
BACA JUGA:
Herman mengatakan, Demokrat sudah menunjukkan komitmennya untuk all out mendukung Prabowo-Gibran dengan turun langsungnya Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) guna memenangkan capres cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Demokrat hari ini sudah menunjukkan komitmen dengan ketua Majelis Tinggi, pak SBY sudah turun gunung. Kemarin kegiatan perdananya di Cirebon, saya mendampingi dan hari ini di Semarang," kata Wakil Komandan Alpha TKN Prabowo-Gibran itu.