Bagikan:

JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) bakal patroli 24 jam sejak masa tenang pemilu, 11 Februari hingga jelang hari pencoblosan, 14 Februari 2024. Patroli ini untuk mencegah praktik 'serangan fajar.'

"Kami pakai patroli pengawasan, sejak kemarin masa tenang patroli pengawasan sudah di-on kan, sehingga mereka bekerja 1x24 jam secara bergantian. Seluruh jajaran pengawas pemilu di seluruh level," kata anggota Bawaslu Lolly Suhenty di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Senin, 12 Februari.

Bawaslu juga berharap oknum-oknum yang terlibat dalam serangan fajar dengan memberikan uang atau sembako untuk 'merayu' pemilih mencoblos paslon tertentu bisa diantisipasi. 

"Nah patroli ini untuk memastikan mau dia serangan fajar, serangan tahajud, mau serangan duha, itu bisa diantisipasi," beber Lolly.

Serangan fajar atau politik uang, sambung Lolly, dapat mempengaruhi sistem demokrasi. Alhasil, masyrakat diminta menahan diri dari godaan politik uang. Pun bagi masyarakat yang menemukan praktik serangan fajar diminta melapor ke Bawaslu.

"Kalau masyarakat menemukan serangan fajar bisa lapor ke akun media sosialnya Bawaslu, atau [email protected]. Kami juga membuka hotline pengaduan bawaslu, nanti silahkan teman-teman sampaikan ke kami," demikian Lolly.