JAKARTA - Sebanyak 2.730 personel dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa Asosiasi Kepala Desa dan Perangkat Desa yang tergabung dalam Aksi Bersama Desa Jilid IV di depan gedung DPR/MPR, Selasa 6 Februari.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, 2.730 personel tersebut terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI maupun Pemda DKI Jakarta.
"Personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar DPR," tuturnya.
Susatyo menyampaikan, pihaknya telah melakukan antisipasi jika demonstrasi tersebut berakhir ricuh.
"Hasil evaluasi aksi unjuk rasa sebelumnya, massa melakukan aksi bakar ban, menutup jalan tol dan merusak pagar Gedung DPR," katanya.
"Untuk aksi unjuk rasa hari ini, hal tersebut sudah kami antisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan Pengamanan dan mencegah massa aksi masuk ke jalan tol," sambungnya.
Susatyo menambahkan, pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan DPR/MPR. Salah satunya melakukan penyekatan di Pulau Dua.
"Kendaraan dari jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR kami tutup dan diluruskan ke arah Slipi," ujarnya.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Susatyo mengimbau peserta demonstrasi tak anarkis dan menghormati para pengendara lain yang melintas.
"Dengan persiapan dan kesiapan Pengamanan yang sudah kami lakukan, kami menghimbau kepada semua pihak untuk selalu menjaga Keamanan dan ketertiban, sehingga kegiatan aksi unjuk rasa nanti dapat berjalan dengan aman dan tertib," pungkasnya.