Bagikan:

JAKARTA - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal (Purn) Dudung Abdurrachman menilai pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri soal tuduhan aparat TNI-Polri tak netral di Pemilu 2024, terlalu tendensius dan tak berdasar.

"Pernyataan Bu Mega, kalau menurut saya itu kan tendensius menurut saya, tuduhan yang tidak berdasar, ya. Tuduhan yang tidak berdasar," ujar Dudung di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 4 Januari.

Dudung pun mengimbau seluruh personel TNI dan Polri agar tak mendengarkan tuduhan yang dilontarkan Presiden ke-5 RI itu. 

"Menurut saya TNI-Polri tidak usah takut dengan ocehan-ocehan seperti itu, yakini aja bahwa kita netral, gitu," tegasnya.

Sejauh ini, Dudung memastikan, TNI-Polri masih berkomitmen menjaga netralitasnya di Pemilu 2024. Dia meyakini pimpinan TNI-Polri juga akan menindak tegas prajurit dan anggota yang bersikap tidak netral.

"Saya punya keyakinan mereka punya sapta marga, sumpah prajurit, dan wajib TNI dan Tribrata. Tidak ada lah kalau misalnya ada ketidaknetralan, dan saya yakin pimpinan TNI maupun Polri, ya kalau ada anak buahnya yang tidak netral pasti dia bertindak tegas, karena dia sudah tahu aturan ketentuan dan pokoknya tanggungjawabnya sebagai TNI/Polri," ungkap Dudung.

Sebelumnya, Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada aparat penegak hukum khususnya TNI-Polri agar tidak melakukan intervensi kepada rakyat Indonesia pada pemilu 2024 nanti.

“Ingat, hei polisi jangan lagi intimidasi rakyatku. Hei tentara jangan lagi intimidasi rakyatku. Emang polisi iku sopo yo, Panglima iku sopo yo. PDI Perjuangan adalah partai sah di republik ini artinya diizinkan untuk mengikuti yang namanya Pemilu,” ujar Megawati saat pidato di acara kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di GBK, Sabtu, 3 Februari.

Tudingan ketidaknetralan itu dinilai sudah terjadi ke beberapa kader PDIP jelang pemilu 2024. Semisal kasus yang menyeret Jubir TPN Aiman Witjaksono terkait dugaan tudingan aparat tidak netral. Sampai, Ketua DPC PDIP Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih yang bersitegang dengan sejumlah pria membahas aksi spanduk pemuda yang kritik Jokowi.

“Kamu sama polisi, sama aparatlah, sama panglima lah, sama ASN-lah jangan sekali kali lagi mulai hari ini betul ndak? Kalau dia mau datang, ibu aja udah hmmm hmm, enggak usah ibu rangkul aja, pangkat lo apa sih? Jenderal?” kata Megawati.