JAKARTA - Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal tidak memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak hitam di masa lalu.
Hal itu disampaikan Ganjar ketika memberikan pernyataan penutup dalam debat kelima capres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 4 Februari.
Bermula ketika Ganjar menyebut dirinya ikut berkampanye saat Jokowi melawan Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres 2019. Di momen itu, ia mengingat pernyataan Jokowi soal kriteria calon pemimpin Indonesia.
"Kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter, punya rekam jejak pelanggaran HAM, yang punya rekam jejak untuk melakukan kekerasan, yang punya rekam jejak masalah korupsi," ujar Ganjar.
Menurutnya, kriteria yang disampaikan Jokowi saat itu dianggap relevan. Sehingga, hingga saat ini masih dipegang tegun.
"Saya sangat setuju apa yang beliau sampaikan agar kriteria ini menjadi pegangan kita untuk memilih pemimpin," ungkapnya.
BACA JUGA:
Di sisi lain, Ganjar berjanji jika dipercaya memimpin Indonesia, bersama Mahfud MD, akan berbuat yang terbaik untuk rakyat.
"Mandat rakyat adalah amanat suci kami, dan bismillah kita mulai era baru Indonesia, di mana rakyat tidak ditinggalkan, dan kita masuki era gotong royong membangun Indonesia unggul," kata Ganjar.