Bagikan:

JAKARTA- Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto menyebut Capres nomor urut 1, Anies Baswedan tidak tegas saat bicara soal perlindungan terhadap perempuan. Prabowo pun mengungkit soal jasanya yang pernah menyelamatkam nyawa seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia di Malaysia beberapa waktu silam.

"Tadi pak Anies kurang tegas membicarakan masalah kekerasan terhadap perempuan dan perlindungannya. Kita harus tegakan hukum dalam perlindungan masalah-masalah itu, kita tegakan hukum, dan itu harus kita tegakan dengan sekeras-kerasnya," ujar Prabowo menanggapi Anies dalam debat kelima yang digelar KPU, Minggu, 4 Februari.

Menurut Menteri Pertahanan itu, tanpa harus berpikir panjang melindungi seluruh rakyat apalagi kaum perempuan dari segala bentuk penindasan, kekerasan, eksploitasi, human trafficking dan sebagainya adalah sebuah keharusan.

"Jadi saya sangat-sangat mendorong penegakan hukum yang sekuat-kuatnya dan bantuan kepada lembaga -lembaga event non pemerintah NGO yang bergerak di bidang perlindungan kaum perempuan," kata Prabowo.

Prabowo lantas mengungkit jasanya yang pernah menyelamatkan seorang TKW asal NTT dari hukuman mati di Malaysia.

"Saya sendiri aktif menyelamatkan kaum perempuan yang bekerja d luar negeri dari tindakan-tindakan kekerasan seperti itu," ungkap Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Prabowo tak merinci siapa pekerja migran di Malaysia yang ia selamatkan. Namun Prabowo pernah menyelamatkan TKI wanita bernama Wilfrida yang bakal dieksekusi mati pada 2015 silam.

Kala itu, Wilfrida dituntut hukuman mati atas dugaan pembunuhan terhadap majikannya. Dalam proses hukumnya, saat itu Prabowo turut serta mendampingi Wilfrida menghadapi tuntutan hukuman mati.

Prabowo kuga melawat ke Malaysia dan menyewa pengacara nomor satu di negeri jiran itu, Tan Sri Shafee, yang akhirnya berhasil membebaskan Wilfrida dari segala tuntutan.