JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menanggapi usulan Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) soal BUMN bakal dijadikan badan usaha koperasi.
Menurutnya, wacana itu dinilai menyebabkan 1,6 juta pegawai BUMN kehilangan pekerjaan.
"Ya, berarti ada 1,6 juta pekerja di BUMN akan menganggur. Jadi, pelepasan 1,6 juta di kala kita membutuhkan lapangan pekerjaan yang sangat dibutuhkan justru menambah isu pengangguran ini."
"Tentu para pekerja yang sudah membuktikan selama puluhan tahun, bagaimana kita bisa menjadi agen of change atau tempat perubahan daripada banyak investasi awal seperti kereta api, airport, ataupun kemarin, seperti vaksin. Itu BUMN yang bawa untuk dibagikan gratis kepada masyarakat," kata Erick di sela acara 'Memilih Masa Depan' di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu, 3 Januari 2024.
Bahkan, Erick menyatakan tak mengerti dengan pola pikir di balik usulan tersebut. Sebab, selama ini BUMN bisa berkontribusi besar terhadap pemasukan negara.
"Jadi, saya tidak ngerti pola pikirnya ketika kita memerlukan membuka lapangan pekerja, malah melepas 1,6 juta pekerjaan untuk hanya sebuah pemikiran yang saya rasa terlalu dini. Saya tidak menantang koperasi."
"Koperasi sendiri sudah ada hari ini, sudah ada menteri koperasi dan banyak sekali kerja sama yang kita lakukan tentu antara dunia swasta, BUMN, dan koperasi," kata Erick.
BACA JUGA:
Erick juga memastikan BUMN akan terus bekerja untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia. Kehadiran BUMN, koperasi, dan swasta perlu berjalan beriringan agar tercipta keseimbangan dalam dunia investasi.
"Pasti kami semua bekerja dengan baik dan penugasan-penugasan dilakukan dengan baik. Ada kekurangan, tidak ada yang sempurna, tetapi kita lihat hasilnya hari ini sudah terbukti bagaimana BUMN itu bisa untung Rp250 triliun."
"Sudah memberikan kontribusi besar, hampir Rp80 triliunan lebih kepada negara yang dipakai untuk program-program yang memang sedang dilakukan, seperti program kesehatan, pangan, dan lainnya," kata Erick.
Sebelumnya, dalam acara diskusi di Rumah Koalisi Perubahan, Jl Brawijaya X No 46. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/1), tokoh koperasi Indonesia, Suroto PH, menilai pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memiliki peluang besar menjadikan BUMN sebagai badan usaha koperasi.
Menurutnya, nasib koperasi hanya menjadi mainan dari rezim ke rezim berikutnya. Karena itu, dengan cara menjadikan BUMN sebagai koperasi akan meningkatkan ekonomi indonesia.