Bagikan:

JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengaku tak khawatir pilihan masyarakat akan terpengaruh dengan pemberian bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah dengan anggaran jumbo jelang Pemilu 2024.

Dalam hal ini, pemerintah menetapkan anggaran untuk penyaluran bansos sebesar Rp496,8 triliun dalam APBN tahun 2024. Sejumlah pihak menduga Presiden Joko Widodo melakukan politisasi bansos karena dinaikkan saat tahun politik.

"Rakyat kita sangat cerdas dan mereka akan memilih dengan hati nuraninya. Mereka tahu mana yang harus dipilih, mereka tahu mana yang harus dipilah," kata Anies di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis, 1 Februari.

Namun, Anies pernah berpesan kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani untuk mengawasi penggunaan anggaran agar politisasi tersebut tidak terjadi.

Hal ini menanggapi keputusan Jokowi yang akan membagikan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp600 ribu untuk tiga bulan yang dirapel di muka pada bulan Februari jelang hari pencoblosan Pemilu 2024.

"Pada akhirnya kalau anggaran keluar dari Kementerian Keuangan. Kita berharap sekali dari Ibu Menteri Keuangan untuk bisa menjadi penjaga itu di saat politisasi ini terjadi," kata Anies di Brebes, Jawa Tengah, Selasa, 30 Januari.

Sebagaimana diketahui, anggaran perlindungan jaminan sosial yang ditetapkan dalam APBN tahun 2024 lebih besar dibanding tiga tahun lalu, yakni Rp439 triliun pada 2023, Rp460 triliun pada tahun 2022, dan Rp468 pada tahun 2021.

Nominal anggaran ini pun hanya berbeda tipis dengan anggaran penyaluran bansos saat awal pandemi COVID-19 tahun 2020, yakni sebesar Rp498 triliun.