Bagikan:

JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengatakan istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh dilibatkan dalam kampanye untuk membantu masyarakat mengenal sosok capres nomor urut tiga. Begitu juga dengan pelibatan Alam Ganjar yang merupakan anak semata wayang pasangan tersebut.

Diketahui, Atikoh dan Alam Ganjar memang kerap bersafari atau melakukan kampanye politik. Atikoh bahkan mengunjungi berbagai tempat di Jawa Timur seperti Banyuwangi hingga Jombang.

Di sana, dia menyampaikan program kerja yang dibawa pasangan nomor urut tiga seperti KTP Sakti hingga Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana. Saat bergerak bertemu masyarakat, Atikoh lebih menyasar kelompok ibu-ibu dan dia sering bergerilya dari pasar ke pasar untuk mendengar aspirasi.

“Di sini kan begini, waktunya (kampanye, red) kan juga berbeda. Kali ini, waktunya sangat pendek sekali dan juga ingin memperkenalkan (Ganjar, red),” kata Arsjad kepada wartawan di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat yang dikutip Kamis, 1 Februari.

Ikut bergabungnya Atikoh dan Alam juga menambah semangat baru, ungkap Arsjad. Apalagi, Ganjar sebelumnya belum pernah berkiprah skala nasional.

“Mas Ganjar selama ini kan tokoh di daerah yang masuk sebagai tokoh nasional dan di sini (semua bertugas, red) memperkenalkan beliau,” tegas Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia nonaktif tersebut.

“Dan di sini kita ingin memperlihatkan bahwa yang dilihat dan dinilai oleh masyarakat bukan hanya Mas Ganjarnya tapi Mbak Atikoh dan juga putranya, Mas Alam. Jadi dengan demikian sangat transparan, semua bisa melihat siapa seorang Ganjar,” sambung Arsjad.

Sementara itu, Atikoh beberapa waktu lalu menyatakan dirinya bukan ambisius karena membantu suaminya berkampanye. Katanya, ia hanya ingin mendukung pasangan Ganjar-Mahfud.

Hal ini disampaikan Atikoh saat bersilaturahmi dengan Tim Pemenangan Daerah Malang Raya di Pondok Aspirasi Ahmad Basarah di Jalan Argo Kencana, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 27 Januari. Awalnya, ia mengaku mendengar ada pihak yang menudingnya ambisius ingin Ganjar bisa jadi orang nomor satu di Tanah Air.

"Kok, yang perempuan satu ini, kok, terlalu agresif, ya, terlalu hiperaktif seperti itu, karena saya kelilingnya di seluruh Jawa sudah, ke Sumatera sudah, termasuk ke Manado. Jadi Jatim sudah dua kali, Jateng sekali, DIY, Banten, Jabar, semua saya kelilingi, termasuk kemarin ke Lampung, Palembang, Manado," kata Atikoh menceritakan tudingan tersebut.

Atikoh juga menjelaskan terpacu bergerak karena ingin program yang dibawa Ganjar-Mahfud untuk masyarakat bisa terwujud. Lagipula, ia merasa beban moral ketika tidak bisa membantu suaminya sendiri padahal banyak relawan yang tak kenal justru semangat.

“Teman-teman sukarelawan bahwa yang tidak kenal Mas Ganjar, yang belum pernah ketemu Mas Ganjar saja berjuang luar biasa habis-habisan. Baik itu secara fisik, finansial, mereka itu bergotong royong luar biasa karena terpanggil agar bangsa dan negara ini bisa on the track, agar bangsa ini tangguh,” tegasnya.

“Lah, saya istrinya masa berdiam diri di rumah, ngadem, nonton tv, atau makan kacang. Seperti itu? Ya, tidak bisa," sambung Atikoh.

Selain itu, Atikoh juga melakukan safari politik karena dia ingin melihat perjuangan rakyat dan menyerap aspirasi mereka. Katanya, penting baginya untuk merasakan hal tersebut.

“Saya juga (ingin, red) bisa benar-benar memahami perjuangan teman-teman semua. Saya bisa mengerti setiap tetesan keringat, tetesan darah, apa pun yang dihadapi teman-teman semua. Termasuk, juga permasalahn riil yang dihadapi bangsa dan negara ini, apa perjuangan dari masya, sehingga nanti kita tidak akan lupa daratan,” ungkap ibu Alam Ganjar ini.