Bagikan:

MERAK - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI melakukan peninjauan sarana dan prasarana (Sarpras) di Pelabuhan Merak, Banten dan Provinsi Kalimantan Barat. Hal tersebut dilakukan guna memastikan pelaksanaan transportasi darat yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

"Hari ini saya berkunjung ke Pelabuhan Merak bersama dengan Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI untuk melakukan pengawasan terhadap sarana serta prasarana pendukung khususnya bagi Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan. Dari pengawasan ini juga mendapat masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kenyamanan masyarakat saat menggunakan angkutan penyeberangan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, dalam keterangannya, Jumat, 5 Februari.

Lanjutnya, Dirjen Budi menyebutkan terdapat sebanyak 74 unit kapal yang terdiri dari 69 unit kapal reguler dan 5 unit kapal ekspres yang menjadi sarana pendukung serta sebanyak 7 pasang dermaga yang terdiri dari 6 pasang dermaga reguler dan 1 pasang dermaga ekspres sebagai prasarana pendukung.

"Dengan sarpras yang memadai ini merupakan kemajuan besar mudah-mudahan tidak hanya pada kemajuan bagi pelayanan saja tetapi aspek keselamatan dan bermanfaat untuk masyarakat," ucap Dirjen Budi.

Selain itu, Dirjen Budi mengajak seluruh masyarakat terutama operator untuk berperan aktif dalam mematuhi aturan dan regulasi penyelenggaraan yang berlaku. 

Pada kesempatan ini, Dirjen Budi juga turut membahas berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 19 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tiket Angkutan Penyeberangan Secara Elektronik terdapat beberapa keuntungan yang dirasakan seperti;

1. Sebagai solusi mengurangi kemacetan kendaraan dan kerumunan penumpang;

2. Tepat waktu;

3. Kecepatan input data manifest;

4. Modernisasi Pelabuhan dan;

5. Kemudahan membeli tiket.

Dengan ini Dirjen Budi berharap ke depannya agar masyarakat dan pengguna jasa transportasi untuk selalu mengikuti anjuran pemerintah seperti menjalankan gerakan hidup sehat dan menjalankan 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak antar penumpang.

Dalam acara ini Dirjen Budi didampingi oleh Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Cucu Mulyana, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae bersama rombongan, dan perwakilan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Di lokasi berbeda tepatnya di Kalimantan Barat, Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus bersama Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Marta Hardisarwono juga menyerahkan bantuan bus sebanyak lima unit yang akan diserahkan kepada Universitas Nadhatul Ulama, Sekolah Tinggi Theologia Pontianak, Yayasan Persekolahan Katolik Nyarungkop, Institut Shanti Buana, dan Yayasan Helvetia Bunut. Bantuan bus ini diutamakan bagi lembaga pendidikan yang kondisinya masih berkembang dan dirasa memerlukan bantuan.

"Semoga bus ini bermanfaat dan dirawat. Semuanya untuk aktivitas dan moda transportasi di Kalimantan Barat. Dengan ini, harapannya juga agar dapat mempercepat proses recovery perekonomian kita setelah pandemi," ujar Marta.

Senada dengan pernyataan Marta, Lasarus menyatakan bahwa Pemerintah akan mendukung dan terus membantu kampus-kampus yang membutuhkan bantuan seperti ini.

"Ini bukan yang terakhir, berikutnya kami juga akan terus membangun kampus agar lebih baik lagi. Karena kami percaya pemuda-pemuda yang baik lahir dari kampus yang baik," jelas Lasarus.