JAKARTA - Aliansi Advokat Indonesia Bersatu mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Ribuan advokat di bawah kepemimpinan pengacara kondang, Otto Hasibuan itu menyatakan siap mengawal Prabowo-Gibran apabila nantinya ada sengketa Pemilu 2024.
Mengawali sambutannya, Otto menyebut sedianya Prabowo-Gibran sudah terpilih sebagai presiden dan wakil presiden berdasarkan hasil survei.
Diketahui, hasil survei paslon nomor urut 2 itu sudah menyentuh angka 47 persen bahkan ada yang sudah sampai 50 persen lebih.
"Sebenarnya sudah selesai, Pak Prabowo sudah terpilih berdasarkan survei yang ada. Tapi, mekanisme Pemilu tentunya dijalankan," ujar Otto saat mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo-Gibran di Balai Kartini, Jakarta, Jumat, 26 Januari.
Otto lantas menyinggung soal banyaknya narasi yang muncul untuk menjatuhkan nama baik Prabowo. Dia menduga, narasi itu dimunculkan pihak tertentu lantaran takut jika Prabowo-Gibran memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
"Sekarang ini banyak sekali narasi-narasi yang disampaikan pihak-pihak tertentu untuk menjatuhkan nama baik Pak Prabowo karena mereka menganggap dan melihat Pak Prabowo dan Gibran akan terpilih menjadi presiden," ungkapnya.
"Sehingga mereka membuat isu-isu Pemilu curang, padahal pemilu belum berjalan. Belum berjalan sudah dikatakan curang, itu artinya mereka mungkin seakan kalah, sehingga membuat situasi kalau Pak Prabowo menang itu karena curang," sambung Otto.
BACA JUGA:
Dengan adanya narasi-narasi tersebut, Otto meminta ribuan advokat pendukung Prabowo-Gibran untuk hati-hati dan siap melawan, khususnya terkait potensi adanya sengketa pemilu.
Otto menegaskan, para advokat pendukung Prabowo-Gibran harus siap mengawal jika sengketa pemilu 2024 benar terjadi.
"Saya tidak berharap ada sengketa pemilu, tapi bilamana ada (sengketa pemilu) seluruh advokat Indonesia sudah harus siap untuk bersatu, itu tugas pertama kita. Menjaga, mengawal," pungkas Otto.
Sementara itu, Prabowo Subianto meminta seluruh pendukungnya hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari 2024 dan mengawal prosesnya agar tidak terjadi kecurangan.
"Saya minta semua hadir di TPS, tidak boleh melakukan kecurangan apa pun. Kita percaya, dengan dukungan rakyat, dukungan rakyat sudah luar biasa kepada kita," ucap Prabowo.
Prabowo juga berpesan kepada para pendukungnya untuk menggunakan teknologi, seperti ponsel dengan sebaik-baiknya pada saat hari pencoblosan. Terutama ketika menemukan kecurangan.
"Proses harus diikuti, harus direkam, jadi kalau ada yang tidak benar, buktinya banyak," kata Prabowo.