Bagikan:

JAKARTA - Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran sekaligus Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra tertawa ketika mendengar kabar Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyiapkan 1.000 advokat untuk menggugat hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). 

Menurut Yusril, ribuan pengacara tidak bisa dihadirkan dalam sidang gugatan MK. Sebab jumlahnya terlalu banyak. 

"Kalau 1.000 kan enggak muat di sidang MK, kan terlalu banyak," ujar Yusril sambil tertawa di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret, malam.

Pakar hukum tata negara itu lantas membandingkan dengan pihaknya yang hanya menyiapkan 35 advokat. Dia menjelaskan, 35 advokat itu saja tidak bisa semuanya masuk ke ruang sidang MK. 

Sebab, lanjut Yusril, MK membatasi jumlah advokat yang boleh masuk ke ruang sidang untuk mewakili kliennya. Karena itu, anggota tim pembela Prabowo-Gibran akan diwakili ketua dan sekretaris serta beberapa anggota yang masuk bergantian dalam persidangan nanti.

"Tapi kami sudah menyiapkan segalanya oleh tim kita sendiri, disiapkan tempat penginapan bagi para advokat, bis penjemputan dan lainnya, semuanya sudah kita persiapkan," katanya.  

Yusril memastikan tim pembela Prabowo-Gibran yang diketuainya sudah siap bekerja dan menunggu apakah pasangan capres-cawapres nomor urut 1 dan 3, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud bakal mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) ke MK secara bersamaan, atau terpisah, atau tidak menggugat sama sekali. Sebab menurutnya, pasangan Prabowo-Gibran dalam posisi sebagai pemenang dalam Pilpres 2024.

"Kami menunggu. Kalau sekiranya ada sengketa yang diajukan oleh kedua paslon yang lain ya kami akan mengajukan permohonan kepada MK untuk diterima sebagai pihak terkait dalam perkara tersebut," kata mantan menteri Hukum dan HAM itu.

"Kalau mereka tidak mengajukan (gugatan) ya kita diam aja. Berarti sudah final kan (keputusan KPU terkait hasil Pilpres 2024)," lanjutnya.

Yusril mengatakan, KPU kemungkinan akan menetapkan hasil resmi Pemilu 2024 pada malam ini. Dengan begitu, kubu 01 dan 03 punya waktu hingga 23 Maret untuk mengajukan gugatan ke MK.

Diketahui, KPU akan menetapkan hasil Pemilu 2024 secara nasional dalam bentuk surat keputusan KPU pada Rabu malam ini. Meski belum ditetapkan, KPU RI sebenarnya sudah mengesahkan hasil rekapitulasi suara dari 38 provinsi.

Hasilnya, Prabowo-Gibran menang di semua provinsi, kecuali di Aceh dan Sumatera Barat. Di dua provinsi tersebut pemenangnya adalah pasangan Anies-Muhaimin. Pasangan Ganjar-Mahfud keok di semua provinsi.

Berdasarkan data dari 38 provinsi tersebut yang diakumulasikan awak media, pasangan Prabowo-Gibran tercatat meraih suara terbanyak, yakni 96,3 juta suara. Anies-Imin meraih 40,9 juta suara, sedangkan Ganjar-Mahfud memperoleh 27 juta suara.

Jika dipersentasekan, maka Prabowo-Gibran meraih 58,6 persen suara dari total suara sah, Anies-Imin 24,9 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,4 persen.