PEKANBARU - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah Riau menembak seorang pencuri baterai tower Telkomsel berinisial DH.
"Petugas sudah melepaskan tembakan peringatan agar pelaku berhenti, tapi tidak dihiraukan. Mereka nekat menabrak petugas hingga mengalami patah jari kaki kanan. Selanjutnya petugas memberikan tindakan tegas terukur kepada satu orang pelaku inisial DR," kata Direktur Ditkrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan di Pekanbaru dilansir ANTARA, Jumat, 26 Januari.
Pencurian terjadi di tower Telkomsel di Desa Kuala, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku DR tertangkap kamera pengawas saat mencuri baterai tower milik provider Telkomsel dengan cara memanjat pagar.
Saat dilakukan penyelidikan dan penangkapan, dicurigai dua orang pelaku inisial SH dan DR sedang mengendarai motor di daerah Kandis - Minas. Petugas gabungan mencoba mengejar pelaku hingga ke Gerbang Pintu Tol Pekanbaru-Dumai.
Saat dilakukan penghadangan, pelaku mencoba melukai petugas dengan cara menabraknya. Hingga akhirnya petugas melepaskan timah panas namun pelaku masih bisa kabur.
Selang beberapa hari setelah insiden tersebut, pihaknya mendapat kabar dari Rumah Sakit Safira bahwa pelaku DR tengah mendapatkan perawatan di sana.Mendapat informasi tersebut, polisi langsung ke sana melakukan pengecekan.
"Ternyata pelaku dioperasi karena ada proyektil peluru di perut pelaku yang sudah dikeluarkan pihak RS," ujar dia.
Setelah kondisi pelaku DR membaik, pihaknya akan melakukan rujukan dan perawatan di RS Bhayangkara Polda Riau. Terkait adanya informasi DR usai ditembak dibiarkan begitu saja, Kombes Asep membantah hal tersebut.
BACA JUGA:
"Saat kita beri tindakan tegas terukur, pelaku masih melarikan diri dan masuk RS Safira diantar pihak keluarga," ujarnya.
Hingga saat ini, SH yang merupakan rekan DR masih dalam pengejaran aparat kepolisian. Diduga para pelaku sempat bekerja di provider tersebut hingga memahami apa yang perlu dilakukannya.
Dijelaskan Asep, harga baterai tower Telkomsel tersebut berkisar di harga Rp50-60 juta. Pihak Telkomsel mengaku sudah sering kehilangan baterai tower ini.