MATARAM - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengusulkan anggaran Rp30 miliar ke pemerintah pusat untuk revitalisasi untuk Pasar Hewan Selagalas. Pasar ini dalam kondisi memprihatinkan saat hujan karena becek dan berlumpur serta seperti pasar kumpul.
Upaya revitalisasi menciptakan lingkungan pasar yang lebih modern, aman, dan nyaman bagi pedagang dan pembeli. Apalagi, lokasi pasar ada di Kota Mataram dan tentunya butuh penanganan.
"Selain itu, untuk meningkatkan infrastruktur dan memberikan dampak positif ekonomi lokal," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram Lalu Alwan Basri di Mataram, Rabu, 24 Januari.
Usulan kebutuhan anggaran Rp30 miliar sudah disampaikan ke pemerintah pusat dengan harapan revitalisasi Pasar Hewan Selagalas bisa dibiayai dari dana alokasi khusus (DAK) perubahan tahun 2024 atau APBN murni 2025.
"Kalau kita lihat kemampuan daerah dengan kebutuhan anggaran itu cukup berat. Karena itu kita berharap bantuan pemerintah pusat," katanya.
Menurut Sekda, dalam konsep revitalisasi Pasar Hewan Selagalas ke depan tidak hanya berfungsi menjadi lokasi transaksi jual beli ternak. Tetapi, diintegrasikan menjadi pasar tradisional yang menjual kebutuhan pokok, bahkan bisa juga jadi pasar burung seperti di Pasar Sindu.
"Selain itu, konsep revitalisasi Pasar Hewan Selagalas akan kita buatkan ruang khusus ternak, kemudian fasilitas penampungan air bersih dan fasilitas pendukung lainnya," katanya.
Lebih jauh Sekda mengatakan, usulan revitalisasi Pasar Hewan Selagalas sudah melalui kajian antara lain kondisinya yang sudah memprihatinkan dan kurang representatif.
BACA JUGA:
"Untuk mewujudkan rencananya ini, kita pemerintah pusat bisa merealisasikan usulan kita agar Pasar Hewan Selagalas menjadi lebih indah dan representatif," katanya.