Mahfud MD Singgung Jokowi Hobi Impor Komoditas Pangan, TKN Prabowo-Gibran: Masalah Alam
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno/FOTO: Nailin In Saroh-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, merespons Mahfud MD yang menyinggung Presiden Joko Widodo hobi impor di beberapa komoditas pangan. Eddy mengatakan, impor terpaksa dilakukan karena ada masalah alam. 

"Pertama, kita rasakan pasca COVID-19 itu impor otomatis naik karena pada saat COVID-19 kegiatan ekonomi melambat, sehingga konsumsi juga agak menurun. Setelah itu, tidak hanya ada lonjakan konsumsi tetapi kita juga dihadapkan dengan El nino. Cuaca ekstrem di seluruh kawasan Asia, bahkan ada yang sampai 40 derajat," ujar Eddy di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 22 Januari. 

"Artinya apa? Panen di seluruh negara-negara yang terkena dampak El Nino itu buruk, termasuk Indonesia. Termasuk negara-negara untuk mengekspor pangannya ke Indonesia, beras, kedelai, jagung dan lain-lain," sambungnya. 

Anggota Komisi VII DPR itu menegaskan, karena panen buruk maka tidak bisa dipungkiri, Indonesia dan negara-negara yang selama ini juga memiliki ketahanan cukup baik, terpaksa harus mengimpor.  

"Yang menjadi pelajaran bagi kita adalah bagaimana mengurangi ketergantungan pada impor tersebut," kata Eddy.

"Jadi menurut saya, bukan karena kegagalan pemerintah bahwa terjadi peningkatan ekspor tersebut tetapi memang masalah alam yang kita tidak bisa hindari dan itu terjadi di seluruh kawasan Asia," imbuhnya. 

Selain masalah alam, Sekjen PAN itu juga mengingatkan soal perubahan pola makan warga Indonesia. Jika dulu hanya makan beras, tapi saat ini banyak masyarakat yang sudah makan roti, bahkan gandum.

"Dulu kita banyak makannya itu adalah beras, sekarang sudah mulai banyak makannya roti. Toko kue ada di mana-mana, toko roti ada di mana-mana. Jadi impor gandum juga tinggi dalam hal ini. Nah, ini saya kira juga menjadi pelajaran untuk kita," pungkas Eddy. 

Sebelumnya, cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mengungkapkan pemerintah sampai saat ini masih jor-joran mengimpor bahan pangan. Padahal, kata dia, Presiden Joko Widodo saat debat calon presiden 2019 lalu berkomitmen untuk menutup rapat keran impor pangan.

"Mas Gibran saya hormati Anda sebagai cawapres sehingga saya tidak akan tanya secara menjebak atau receh-receh. Saudara pada tanggal 17 Februari 2019 dalam sebuah debat capres, Pak Prabowo mengatakan Pak Jokowi gak akan mengimpor komoditas-komoditas pangan jika nanti terpilih presiden," ungkap Mahfud saat memulai debat cawapres, Minggu, 21 Januari.

"Ternyata kata Pak Prabowo nih, 4 tahun memimpin Pak Jokowi masih impor dan merugikan petani nanti bisa dicek ya bahwa itu pertanyaan Pak Prabowo ke Pak Jokowi saat itu, Pak Jokowi bilang nggak akan impor. Tapi sampai sekarang kita masih banyak impor malah semakin banyak mafianya bahan pangan itu," imbuhnya.