JAKARTA - Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani, merespons pernyataan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD yang ingin mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam untuk menghindari konflik kepentingan.
Menurut Muzani, adalah hak Mahfud jika ingin mundur dari kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Itu hak Pak Mahfud untuk mengambil keputusan politik mundur atau tidak. Kami menghormati semua langkah keputusan politik yang akan diambil oleh Prof Mahfud untuk mengambil keputusan ke depan," ujar Muzani kepada wartawan di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Januari.
Kendati demikian, Sekjen Partai Gerindra itu meyakini, Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto tidak akan mengikuti langkah Mahfud yang ingin mundur dari jabatannya sebagai menteri Jokowi.
Muzani menegaskan, Prabowo akan menuntaskan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI sampai habis masa jabatan.
"Kalau Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan beliau insyaAllah akan menuntaskan jabatannya sampai dengan akhir jabatan," tegas Muzani.
Diketahui, Mahfud MD berniat mundur sebagai Menko Polhukam pada saat yang tepat. Langkah tersebut diambil usai mendapat saran dari Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo agar tidak ada konflik kepentingan.
BACA JUGA:
"Apa yang disampaikan Pak Ganjar ke publik sore ini adalah kesepakatan saya dengan Pak Ganjar sejak awal. Bahwa, saya pada saatnya yang tepat, nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik," kata Mahfud.