Prabowo Klaim Dukungan Tinggi di Kalimantan, Berkomitmen Lanjutkan Pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara

BANJARMASIN- Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyampaikan klaim bahwa mayoritas warga Pulau Kalimantan mendukung pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Saat melakukan kampanye di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Prabowo mengungkapkan antusiasme tinggi warga setelah pemerintah menetapkan lokasi baru ibu kota negara.

“Rakyat Kalimantan sangat antusias setelah pemerintah menetapkan pembangunan ibu kota negara yang baru di Kalimantan Timur,” kata dia, saat kampanye pemilihan umum di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu, 20 Januari.

Dalam kunjungannya ke Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan, Prabowo mendapatkan dukungan tinggi dari masyarakat, memberikan kepercayaan untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Ia berkomitmen memenuhi hak-hak dan menjaga warisan budaya Kalimantan.

“Hari ini saya berkunjung ke dua provinsi sekaligus, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan, saya ingin berkomitmen memenuhi hak-hak dan menjaga warisan budaya Kalimantan,” ujarnya.

Prabowo menyatakan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan akan menghasilkan pengelolaan sumber daya alam dengan hilirisasi, mendorong kemajuan bangsa, dan memprioritaskan kepentingan rakyat. Meski menegaskan pentingnya kelanjutan pembangunan IKN, Prabowo menekankan perlunya menghindari perpecahan pandangan, menekankan bahwa pembangunan ini adalah untuk kepentingan bersama.

“Kita harus lanjutkan program yang sudah berjalan dengan baik, bangsa kita tidak boleh terpecah belah, bangsa kita harus rukun,” ujarnya lagi.

Dalam klaimnya, Prabowo menyebut mendapat dukungan penuh dari Suku Dayak, suku asli Pulau Kalimantan, setelah melakukan konsolidasi dengan tokoh-tokoh adat Dayak. Ia menekankan perlunya melanjutkan program yang sudah berjalan dengan baik dan mengajak bangsa Indonesia untuk tetap bersatu.

Pada hari ke-54 kampanye, Prabowo menjalani rangkaian kegiatan di Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan, sementara calon wakil presiden, Gibran R Raka, fokus pada agenda interna