Bagikan:

JAKARTA - Pandemi COVID-19 masih melanda Indonesia, sudah hampir setahun sejak kasus pertama ditemukan. Berbagai kebijakan dilakukan pemerintah untuk mencegah peningkatan kasus, salah satunya adalah dengan membatasi aktivitas. Hal ini membuat gaya hidup mulai berubah, yang awalnya dilakukan secara tatap muka atau offline sekarang melalui daring.

Di tengah ketidakpastian ini, investasi merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Salah satunya, investasi dalam bentuk rumah.

Karena, saat ini semua aktivitas dilakukan dari rumah, termasuk belajar mengajar hingga bekerja. Kawasan koridor timur Jakarta menjadi salah satu lokasi yang dapat menjadi pilihan untuk berinvestasi.

Staf Ahli Kementerian PUPR Bidang Sumber Daya Alam, Lucky Harry Korah mengatakan, saat ini pemerintah sedang fokus dalam pembangunan di Koridor Timur Jakarta. Selain memiliki akses cukup bagus, pengembangan kawasan ini juga dilakukan secara berkelanjutan.

"Kawasan koridor timur ini memang mempunyai tingkat pertumbuhan yang cukup pesat dalam satu dekade terakhir. Terlebih, pengembangan kawasan ini juga ditambah dukungan infrastruktur yang sangat memadai," katanya, dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, 23 Februari.

Lucky menjelaskan salah satu daerah yang mendukung lifestyle baru masyarakat saat ini adalah Koridor Timur Jakarta, dimana seluruh infrastruktur hebat sedang dikerahkan di Kawasan ini. Cikarang yang merupakan salah satu daerah di Koridor Timur Jakarta adalah daerah dengan perkembangan yang sangat baik.

"Pertumbuhan penduduk di daerah ini sangat pesat dengan berbagai industri yang mendukung sumber ekonomi di daerah ini," ujarnya.

Selain memiliki aksesibilitas yang bagus dari sisi infrastruktur, kata Lucky, kawasan koridor timur bahkan dikenal sebagai salah satu kawasan industri dan hunian yang terbesar di Asia Tenggara

Bahkan, kata dia, kemajuan di Koridor Timur Jakarta didukung oleh komitmen pemerintah yang ditunjukkan oleh beberapa proyek infrastruktur seperti Light Rapid Transit (LRT) Jabodebek dan Kereta Api Berkecepatan Tinggi Jakarta-Bandung. Lalu, pelabuhan Laut Dalam Patimban hingga bandara Kertajati telah beroperasi sejak 2018.

Menurut Lucky, kawasan koridor timur juga mempunyai potensi yang luar biasa, dimana menyumbang 47 persen pengembangan hunian di wilayah Jabodetabek, dengan 73 persen di antaranya merupakan segmen menengah ke bawah. Hal tersebut, menunjukkan besar kontribusi kawasan ini terhadap pembangunan hunian.

Apalagi, kata Lucky, kehadiran Perpres Nomor 60 tahun 2020 tentang rencana tata ruang pengembangan kawasan perkotaan Jabodetabek Bopunjur juga menjadi pendukung bagi kalangan pengembang atau developer untuk ikut serta dalam mengembangkan kawasan koridor timur ini.

"Kita lihat sendiri luar biasa itu swastanya itu berkembang sangat cepat di koridor ini. Karena mereka punya dasar perlindungnya itu Perpres. Swasta sekali lagi ada perlindungan," jelasnya.

Kata dia, infrastruktur yang lengkap di koridor timur Jakarta, berpotensi besar bagi developer untuk mengembangkan proyeknya, dan menjadi peluang bagi masyarakat untuk memiliki hunian yang terjangkau.

"Pemerintah itu lebih banyak sebagai fasilitator, regulator, dia evaluator program programnya. Sedangkan swasta dia bertindak sebagai operator melaksanakan. Jadi ini sangat penting sinergitas positif ini luar biasa berdampak bagi perekonomian nasional, bagi rakyat juga akan terasa itu," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, influencer dan entrepreneur, Stella Natalia, mengatakan, kawasan koridor timur menjadi pilihan sebagai kawasan hunian yang cocok untuk mendukung lifestyle masyarakat pada masa pandemi.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, alasannya karena di masa pandemi hampir 90 persen kegiatan dilakukan di rumah. Untuk itu masyarakat perlu memilih rumah yang nyaman, mendukung connectivity dan penuh dengan fasilitas pendukung di sekitarnya.

"Jenis rumah yang cocok untuk masa pandemi saat ini adalah yang nyaman digunakan untuk bekerja, sirkulasi udara yang bagus, open space sehingga terlihat lebih lega, serta memiliki jaringan internet yang bagus," kata Stella.