Bagikan:

JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi merespons peretasan akun yang dialami Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD. Budi menyampaikan tengah menyelidiki pelaku peretasan itu.

"Kami selidiki itu," ucap Menkominfo Budi Arie di Gedung PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis 18 Januari.

Lebih lanjut kata Budi, media sosial di ruang digital tidak memiliki batasan. Oleh karena itu, ia mengimbau para pengguna akun termasuk menteri pun dapat menjaga akun pribadi mereka seperti rutin mengganti kata sandi.

"Kami mengimbau seluruh pengguna akun untuk menjaga ya, karena dunia digital ini tanpa batas," ujar Budi.

Budi mengaku belum mengetahui siapa pelaku peretasan akun Mahfud MD. Ia menegaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Kita tidak tahu kan siapa, siapa tahu orang luar negeri. Nanti diselidiki soal akun Menko Polhukam," tutur Budi.

Sebelumnya, akun Instagram Menko Polhukam Mahfud Md @mohmahfudmd diretas pada Selasa 16 Januari siang. Dalam postingan berdurasi 12 detik itu menunjukkan sebuah unggahan video beberapa tentara sedang melakukan aksi sundul bola dengan caption bahasa asing.

Namun, tak berselang lama, akun Mahfud MD telah kembali seperti semula. Mahfud sendiri menyikapi dengan santai dan tidak berencana mengusut pelaku peretasan akunnya itu.

"Ya namanya juga diretas, tetapi itu hanya setengah hari. Hanya sempat posting satu gambar yang tidak punya nilai politis apa-apa. Kayanya orang mainan. Sekarang sudah sepenuhnya di bawah kendali," kata Mahfud MD di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis kemarin.

"Enggak lah, yang kaya gini sudah tahu. Pemerintah sudah tahu banyak yang kaya gini, bukan satu yang kena, kan banyak yang kena. Politisi banyak, tokoh-tokoh, itu biasa. Orang nakal," sambungnya.