Bagikan:

JAKARTA - Kapten Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Muhammad Syaugi Alaydrus merespons pernyataan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul terkait pilihan di Pilpres 2024.

Dalam pernyataannya, Gus Ipul meminta masyarakat NU untuk tidak memilih pasangan capres-cawapres yang didukung oleh Abu Bakar Baasyir dan Amien Rais. Meski tak menyebut nama, diketahui paslon yang dimaksud Gus Ipul adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Syaugi tak mau memusingkan pernyataan Gus Ipul. Menurut dia, masyarakat berhak memilih siapa pun capres-cawapres dalam Pilpres 2024.

"Saya pikir serahkan pada masyarakat saja. Masyarakat kan punya hati nurani, mana di lihat yang terbaik buat mereka. Itu saya pikir yang harus dipilih," kata Syaugi di Markas Pemenangan AMIN, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Januari.

Syaugi yakin bahwa visi-misi, program, serta narasi perubahan yang diungkapkan Anies dan Muhaimin selama masa kampanye saat ini akan membuat masyarakat bisa menilai kepantasan capres-cawapres nomor urut 1 tersebut menjadi pemimpin ke depan.

"Saya pikir kita sudah memberikan banyak tagline kita perubahan, gagasan dari Pak Anies, Pak Muhamin, rekam jejak. Itu saja yang dinilai. Jadi, kita enggak terpangaruh, lah, yang begitu-begitu," jelasnya.

 

Sebelumnya, Gus Ipul meminta seluruh warga NU bisa menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari dengan memilih calon yang sesuai dengan kaidah ke-NUan .

Warga NU, lanjut Gus Ipul, diharapkan bisa mengetahui secara pasti calon mana yang seiring sejalan dengan kepentingan Indonesia dan kepentingan NU.

“Jangan kita mendukung pasangan yang didukung oleh orang-orang yang berseberangan dengan cara berfikirnya orang NU. Seperti calon yang didukung Abubakar Baasyir misalnya, apalagi ada Amien Raisnya juga,” ungkap Gus Ipul di Pasuruan, Jawa Timur.

Gus Ipul meminta warga NU memilih paslon yang memiliki cara berpikir sesuai dengan kaidah NU. Kelompok yang selama ini berseberangan dengan NU, menurut dia, harus dihindari.

“Kita harus waspada pada kelompok lain yang berseberangan dengan NU apalagi cuma diiming-iming posisi wakil Presiden. Jangan mau pilih kelompok ini,” ucapnya.