JAKARTA - Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengatakan pihaknya pasrah menunggu sosok yang akan mengisi satu kursi sebagai pimpinan usai Firli Bahuri mengundurkan diri. Proses tersebut diserahkan sepenuhnya kepada presiden dan DPR RI.
Diketahui, Firli mundur sebagai Ketua KPK setelah jadi tersangka dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang kasusnya ditangani Polda Metro Jaya. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemudian meneken Keputusan Presiden (Keppres) yang juga menunjuk Nawawi sebagai ketua sementara.
“Jadi sekali lagi untuk kekosongan kita di sini diserahkan sepenuhnya kepada presiden dan DPR untuk menyikapinya. Kita sifatnya menunggu,” kata Nawawi kepada wartawan dalam tayangan YouTube KPK RI yang dikutip Rabu, 17 Januari.
Meski begitu, Nawawi sambil berkelakar menyebut orang baru yang bakal dipilih presiden dan DPR akan membuat sesak tempat duduk.
Kelakar ini dia sampaikan karena dalam konferensi pers catatan kinerja KPK 2023, Nawawi duduk bersama tiga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Alexander Marwata, dan Johanis Tanak. Sedangkan pada kursi lainnya sudah ditempati oleh Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri yang memandu jalannya kegiatannya.
“Kalau kita lihat-lihat posisi ini kalau nambah satu lagi agak sesak nanti,” ujar Nawawi yang disambut tawa koleganya.
“Biasanya kalau agak sesak gitu enggak terlalu mendesak, gitu ya,” sambungnya.
BACA JUGA:
Tak sampai di situ, Nawawi kemudian bertanya di mana kira-kira sosok baru itu akan duduk kalau nanti sudah dipilih.
“Kalau nambah satu lagi di mana gitu kan, agak repot. Jadi yang sesak itu enggak terlalu mendesak gitu kan,” pungkasnya sambil tersenyum.