Luhut soal Pembelian Motor Listrik Masih Rendah: Subsidinya Perlu Dipercepat
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan minta subsidi motor listrik segera cair (dok. Smoot).

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, meminta subsidi motor listrik senilai Rp7 juta bisa segera cair. Hal ini dilakukan agar pembelian motor listrik bisa lebih menarik lagi bagi masyarakat.

"Sekarang oleh Pak Rachmat Kaimuddin (Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves) sedang dikejar lagi supaya subsidinya itu bisa keluar dengan cepat. Sehingga, dengan demikian masyarakat yang mau mengubah sepeda motornya itu juga bisa lebih menarik buat mereka," kata Luhut dalam keterangan video pada akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan dikutip pada Sabtu, 13 Januari 2024.

Luhut menyebut percepatan pencairan subsidi motor listrik juga bisa memicu perputaran uang. Selain itu, dia juga menilai bahwa subsidi motor listrik penting untuk dicairkan cepat sehingga tidak berdampak kepada hal lain yang membuat realisasi pembelian kendaraan jadi terkendala.

"Tentu juga (berdampak terhadap) perputaran uang, itu bisa jalan. Karena orang kalau terlalu lama duitnya, tidak dibayar, kan, juga repot," tuturnya.

Berdasarkan data yang dihimpun VOI dari laman resmi Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (SISAPIRa) hingga Sabtu malam, 13 Januari 2024, pada pukul 21.22 WIB, kuota subsidi motor listrik untuk 2024 ini masih tersisa 589.353.

Sementara itu, untuk jumlah yang sudah terverifikasi mencapai 2.320 dan dalam proses pendaftaran mencapai 8.327. Adapun realisasi yang telah disalurkan sepanjang 2023 sebanyak 11.532 unit.

Adapun hingga awal Januari 2024 ini, jumlah pembelian motor listrik dengan subsidi Rp7 juta dari Pemerintah masih sepi. Hal itu terlihat dari belum adanya jumlah unit yang tersalurkan alias nihil.