Menlu Turki Desak Inggris Kurangi Ketegangan di Teluk Aden
DOKUMENTASI/Menlu Turki Hakan Fidan menyampaikan keterangan usai pertemuan bilateral dengan Menlu Retno Marsudi di Gedung Pancasila Kementrian Luar Negeri, Jakarta, Sabtu (15/7/2023). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mendesak Inggris untuk mengurangi ketegangan di Teluk Aden dan menekankan bahwa kawasan itu sudah menghadapi banyak tantangan, menurut beberapa sumber diplomatik Turki.

Desakan itu disampaikan Menlu Fidan saat melakukan pembicaraan melalui telepon dengan rekannya Menlu Inggris David Cameron pada Jumat (12/1), dilansir ANTARA dari Anadolu, Sabtu, 13 Januari.

Fidan menyampaikan kesiapan Turki untuk memenuhi kewajibannya dalam masalah ini, kata sumber tersebut, seraya menambahkan situasi di Gaza juga menjadi bahan pertimbangan.

Menlu Turki tersebut juga menekankan perlunya penghentian perang di Gaza dengan segera, serta menyoroti bahwa eskalasi di Gaza telah menimbulkan risiko serius terhadap keamanan regional dan stabilitas internasional.

Amerika Serikat (AS) dan Inggris meluncurkan serangan militer ke Yaman pada Kamis malam, menyusul serangkaian serangan Houthi di Laut Merah sehingga mengganggu jalur perdagangan.

Kelompok Houthi, yang mengaku serangannya menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel sebagai bentuk solidaritas untuk rakyat Gaza, mengatakan Amerika dan Inggris akan "menanggung konsekuensi yang berat."

Sementara itu, para pengamat mengatakan bahwa serangan-serangan tersebut dapat semakin mengobarkan ketegangan di kawasan yang telah bergejolak.