Bagikan:

JAKARTA - Proyek revitalisasi kios kuliner di Jalan Pejambon, Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, masih terbengkalai, Kamis, 11 Januari. Hingga kini, Pemerintah Kota Jakarta Pusat belum membangun kios kuliner pedagang seperti yang telah dijanjikan sebelumnya.

Kondisi ini tentunya membuat belasan pedagang yang berjualan di Kawasan tersebut mengalami kerugian.

Caung (43) salah satu pedagang mie ayam mengatakan, awalnya Pemkot Jakpus melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Bakwan Ferizan Ginting berjanji bahwa proses revitalisasi hanya selesai pada Desember 2023.

Namun hingga kini 2024, belum terlihat adanya revitalisasi di kawasan itu. Sementara, belasan pedagang sudah di relokasi di Loksem Cibunar dan Gondangdia.

"Jika ini selesai Desember otomatis kami bisa berjualan dan bisa mencari nafkah. Namun kenyataannya hingga kini belum ada pembangunan hal ini merugikan para pedagang," katanya kepada wartawan, Kamis, 11 Januari.

Lebih lanjut, Caung mengatakan, karena tidak adanya kejelasan dari Pemkot Jakpus dirinya kembali mendirikan tenda atas izin David Roring selaku ahli waris pemilik tanah di Kawasan Pejambon. Tepatnya di samping Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri.

"Saya sudah koordinasi dengan Pak David untuk mendirikan warung tenda di sini dan beliau mengizinkan," katanya.

Caung mempertanyakan keseriusan dari Pemkot Jakpus untuk merevitalisasi kawasan pejambon pasalnya, jika ingin direvitalisasi segera untuk dilakukan. Jika tidak biarkan para pedagang untuk berjualan di sini

Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakpus membongkar 17 warung pedagang kaki lima di Pejambon, Gambir pada 10 Oktober 2023.

Asisten Pembangunan dan Perekonomian Pemkot Jakpus, Bakwan Ferizan Ginting mengatakan bahwa revitalisasi kawasan Pejambon menggunakan dana CSR salah satu Bank. Namun kenyataannya hingga kini belum dilakukan pembangunan.