JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut, roasting (mengejek) dalam konteks stand up comedy merupakan suatu hal yang harus menjadi bagian demokrasi.
"Sebetulnya roasting itu sebuah kehormatan karena dibahas, dilihat dari perspektif yang jenaka, dan bagi semuanya itu menyenangkan. Ini sesuatu yang seharusnya menjadi bagian dari demokrasi," kata Anies dikutip dari ANTARA, Sabtu, 6 Januari.
Menurut Anies, ejekan yang disampaikan di ruang publik tersebut merupakan sebuah kritik yang mesti diterima, serta merupakan bukti kebebasan berpendapat dalam sistem demokrasi.
Ia menilai, apabila ada yang melarang kritik tersebut justru akan membuat demokrasi di Tanah Air menjadi kaku.
"Kalau tidak ada suasana jenaka seperti itu, betapa kakunya demokrasi kita ini. Enggak boleh mengungkapkan yang agak nyindir, yang agak macam-macam," ujarnya.
Di samping itu, calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (Gus Imin) menganggap ejekan yang disampaikan merupakan sebuah motivasi untuk menambah semangat dan giat melakukan perbaikan.
"Roasting itu menambah semangat, roasting itu menggelitik untuk perbaikan-perbaikan," kata Gus Imin.
Dalam acara tersebut, komedian Ate dan Kiky Saputri melakukan roasting terhadap pasangan nomor urut 1 dengan mengatakan bahwa Anies sebagai King of rethoric, serta Gus Imin yang dianggap kerap melakukan kesalahan ceroboh (blunder) dalam menyampaikan sesuatu kepada publik.
Pada 13 November 2023, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
BACA JUGA:
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada hari Rabu, 14 Februari 2024.