JAKARTA - Relawan Pro Jokowi atau Projo bakal mengeluarkan 'tenaga dalam' untuk memastikan kemenangan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam satu putaran di Pilpres 2024 mendatang.
Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Presiden (Bappilpres) DPP Projo, Panel Barus, menyatakan relawan Projo akan bekerja keras mengerahkan seluruh tenaganya di 40 hari menjelang gelaran Pemilu 2024 serentak yang digelar pada 14 Februari mendatang.
"Dalam 40 hari ini Projo akan mengeluarkan tenaga dalamnya untuk memenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran," ujar Panel saat jumpa pers di Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Januari.
Panel mengungkapkan, kader dan simpatisan Projo akan berkolaborasi dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di seluruh Indonesia untuk memperluas jangkauan kampanye dan menggalang dukungan.
"Dalam 40 hari tersisa l, seluruh kader Projo akan digerakkan 24 jam penuh untuk memastikan kemenangan rakyat. Ini akan menjadi pamungkas Projo dalam memenangkan pasangan Prabowo-Gibran," tegas Panel.
Selain itu, lanjutnya, para kader juga akan bergerak untuk mengirimkan jutaan alat peraga kampanye atau APK sambil mensosialisasikan visi-misi yang diusung paslon nomor urut 2 itu.
"Saat ini Projo sudah membentuk 50.000 posko rakyat Projo yang tersebar dari tingkat provinsi hingga kelurahan/desa, mengirimkan jutaan alat peraga kampanye untuk mensosialisasikan Prabowo-Gibran," ungkap Panel.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Korban Tewas Tabrakan KA Turangga-KA Bandung Raya Jadi 4 Orang, 2 Orang Masih Terjebak
05 Januari 2024, 13:25 -
| EKONOMI
Update Korban Kecelakaan Kereta di Cicalengka: 37 Orang Luka-luka, 4 Meninggal Dunia
05 Januari 2024, 13:21
Panel menilai, Prabowo-Gibran layak memenangkan Pilpres 2024 dalam sekali putaran karena keduanya mampu melanjutkan program dan agenda yang sudah dijalankan Presiden Joko Widodo selama dua periode menjabat.
"Prabowo-Gibran merupakan pasangan yang kami nilai sebagai orang paling tepat dalam membawa obor kemajuan yang sudah dinyalakan Presiden Jokowi dan pemimpin sebelumnya," pungkasnya.
