Warga Makasar Jaktim Harap Polisi Rutin Patroli Cegah Tawuran Remaja
Ilustrasi polisi patroli di jalan/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA - Dua kelompok remaja bersenjata tajam terlibat aksi saling serang menggunakan samurai dan celurit hingga batu di Jalan Pusdiklat Depnaker, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Aksi tersebut terekam kamera video amatir.

Berdasarkan rekaman video yang beredar, terlihat dua kelompok remaja saling berlarian melakukan penyerangan. Beberapa pelaku dilengkapi senjata tajam berupa celurit dan parang berukuran besar yang dipegang tanpa adanya rasa takut.

Selain itu, beberapa pelaku lainnya juga membawa benda tumpul seperti kayu dan batu untuk dilemparkan ke arah lawan. Pelaku tawuran yang merupakan remaja tanggung ini berjumlah sekitar 30 orang.

Aksi tawuran ini diduga terjadi hanya karena saling ejek. Kemudian kedua kelompok berjanjian melalui media sosial.

Meski tak ada korban, namun warga setempat mengaku resah. Warga takut menjadi korban salah sasaran dan khawatir barang berharganya mengalami kerusakan akibat terkena lemparan batu.

Erik, salah satu pemilik toko yang berada di lokasi kejadian mengatakan, dirinya terpaksa bersembunyi ketika terjadi tawuran antar kelompok remaja tanggung.

"Kalau resah sih ada saja, rasa takut ada saja karena mereka bawa sajam, jadi takut juga," ucap Erik kepada wartawan, Kamis, 4 Januari.

Erik mengatakan, jumlah para pelaku tawuran sekitar 30 orang. Mereka dilengkapi berbagai jenis senjata tajam dan benda tumpul.

"Banyak, ada 30 orang mah. Bawa sajam samurai, celurit, kayu dan batu. Untuk korban (akibat tawuran) kurang tau, soalnya saya sembunyi. Ada bunyi samurai," ujarnya.

Erik mengaku, kawasan ini kerap digunakan sebagai ajang aksi tawuran oleh sejumlah kelompok remaja. Tidak ada tindaklanjut dari pihak Kepolisian terkait kejadian ini.

"Ada saja tawuran dari dulu, pelaku remaja tanggung. Harapannya, minta polisi patroli mengamankan lingkungan biar aman aja. Tawuran baru bubar karena dibubarkan sama warga," katanya.