JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengingatkan aparat penegak hukum harus adil saat Pilpres 2024 digelar. Mereka tak boleh berpihak pada pasangan tertentu dalam kontestasi tersebut.
Hal ini disampaikan Oesman usai mengikuti rapat mingguan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Rabu, 3 Januari. Dia menyebut aparat penegak hukum yang berpihak sama saja mengkhianati masyarakat.
“TNI-Polri itu wajib (berlaku adil, red). Karena dia berasal dari rakyat untuk rakyat kalau dia berpihak maka dia pengkhianat. Kalau dia berpihak pada rakyat dia jadi kebanggaan rakyat,” kata Oesman kepada wartawan di gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Oesman mengatakan soal keadilan aparat penegak hukum memang jadi perhatian TPN Ganjar-Mahfud. Bahkan, dalam rapat kali ini hal tersebut turut dibahas termasuk soal sikap para penyelenggara pemilu.
“Ini benar-benar, ya, tak boleh ada pengkhianatan kepada bangsa ini. Bukan hanya TNI-Polri saja tapi yang menyelenggarakan pemilu ini jujur dan tak ada intimidasi lagi mulai detik ini,” tegasnya.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Menko Polhukam Minta TNI, Polri dan ASN Betul-betul Netral, Pelanggaran Bakal Ditindak
03 Januari 2024, 18:20 -
| BERITA
Cak Imin Heran: Kita Enggak Perang, Kenapa Kebanyakan Utang Beli Alat Perang?
03 Januari 2024, 18:06 -
| BERITA
Mahfud Pastikan Tugasnya sebagai Menko Polhukam Tak Terganggu Selama Kampanye Pilpres
03 Januari 2024, 17:41
Ke depan, Oesman memastikan TPN bakal mengawal ketat sikap aparat penegak hukum dan penyelenggara pemilu. Bahkan, mereka akan datang ke berbagai stakeholder untuk memastikannya.
Hanya saja, Oesman tak memerinci kapan langkah tersebut bakal dilakukan. “Nanti kami akan datang ke semua pihak,” ungkapnya.
“Termasuk Polri, TNI dan tokoh-tokoh yang mempunyai kepentingan kemakmuran bangsa ini,” pungkas Oesman.
