JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan kembali menghadapi kendala saat melakukan kunjungan ke daerah saat masa kampanye Pemilu 2024.
Mulanya, Anies direncanakan hadir dalam acara Desak Anies di Istana Baso Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Namun, ternyata pemerintah daerah setempat tak mengizinkan penyelenggara untuk menggelar Desak Anies di lokasi tersebut.
Sehingga, malam tadi, panitia baru mendapat izin untuk menggelar acara di Lapangan Cindua Mato dan kegiatan terpaksa dipindahkan ke lokasi tersebut.
Menanggapi hal itu, Anies mengaku dirinya sering menghadapi kendala perizinan saat berkegiatan di sejumlah daerah saat ini.
"Ya, kami sering sekali mengalami harus pindah lokasi, mendadak izin dibatalkan. Lalu kita sudah merencanakan, mendadak harus di ubah," ungkap Anies usai Desak Anies di Lapangan Cindua Mato, Rabu, 3 Desember.
Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menerima hal itu. Menurut Anies, kendala kampanye yang ia alami masih belum seberapa dibandingkan permasalahan dasar masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidup mereka.
"Ini bagian dari perjuangan. Sesulitnya yang kami hadapi, masih jauh lebih sulit rumah tangga kita dalam membiayai kehidupannya," ungkap Anies.
"Seberat-beratnya perjuangan yang harus kita lewati masih lebih berat perjuangan keluarga untuk bisa memastikan anaknya sekolah, memastikan kebutuhannya terpenuhi. Jadi, bila ini adalah bagian dari perjuangan, kita jalani, kita hadapi," lanjutnya.
Sebelumnya, Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) mengaku bahwa izin kegiatan capres Anies Baswedan selama kampanye kerap dibatalkan oleh oknum aparat.
BACA JUGA:
Ketua Tim Hukum Nasional (THN) Timnas AMIN Ari Yusuf Amir menyebut pembatalan izin kegiatan Anies ini terjadi di sejumlah kota di Indonesia.
"Pilpres 2024 diwarnai sikap oknum pemerintah atau penegak hukum yang melarang atau mencabut izin beberapa kegiatan yang akan dihadiri Capres Anies Baswedan. Sikap Neo Orba tersebut bahkan dilakukan beberapa kali di beberapa daerah di Indonesia," kata Ari di Rumah Pemenangan AMIN, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Desember.
Ari memaparkan enam kegiatan Anies yang dicabut izinnya. Pertama, acara silaturahmi akbar Anies Baswedan dan partai Nasdem di Taman Ratu Sultanah Safiatuddin Aceh.
Kedua, pencabutan izin pemakaian Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi untuk acara senam yang bakal dihadiri Anies. Ketiga, penggunaan tempat untuk safari politik Anies Baswedan di Pekanbaru, Riau.
Keempat, sempat ada upaya pencabutan izin kegiatan Anies Baswedan di Ciamis dan Tasikmalaya, namun acara tetap berjalan.
Kelima, pencabutan izin penggunaan gedung Indonesia Menggugat di Bandung, hanya beberapa jam sebelum acara di gelar. Keenam, izin acara "Desak Anies" di arena terbuka Taman Budaya Provinsi NTB dibatalkan dan akhirnya acara dipindahkan ke Amanah Food court.