JAKARTA - Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Imron (46), anak buah kapal (ABK) yang tewas tenggelam di Dermaga Muara Pangkal Balam, Kota Pangkalpinang, Selasa, 2 Januari. Jasad warga Pancoran, Jakarta Selatan itu ditemukan mengambang di permukaan air, pada siang hari pukul 10.30 WIB.
Korban ditemukan pada posisi sejauh 1 Nautical Mile di perairan Rusunawa dari lokasi korban jatuh, pada saat istirahat di kapal yang ditumpanginya.
"Akhirnya kita bersama tim SAR gabungan berhasil menemukan korban pada pencarian hari kedua. Korban ditemukan mengambang dengan jarak 1 Nautical Mile dari lokasi korban jatuh dalam keadaan meninggal dunia," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa saat dikonfirmasi, Selasa, 2 Januari, siang.
Jasad Imron kemudian dievakuasi oleh tim SAR gabungan menuju RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.
"Operasi SAR resmi ditutup dan unsur yang terlibat dapat kembali kesatuan masing-masing," ucapnya.
Proses pencarian korban dilakukan oleh unsur SAR gabungan dari Rubber Boat Kansar Pangkalpinang, Sekoci KN SAR Karna, RHIB KN Ular Laut 405 Bakamla, Rubberboat Ditpolairud Polda Babel, Rubberboat KN Damaru dan Rubberboat Laskar Sekaban.
BACA JUGA:
Sebelumnya diberitakan, Imron (46) warga Pancoran, Jakarta Selatan, seorang anak buah kapal (ABK) sebuah kapal dilaporkan hilang tenggelam dan terseret arus air di dermaga Muara Pangkal Balam, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Hingga Selasa, 2 Januari, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban di lokasi kejadian. Namun korban tak kunjung ditemukan.
Pencarian berawal dilakukan atas adanya laporan seorang ABK terjatuh di dermaga Muara Pangkal Balam, Kota Pangkal Pinang pada Senin kemarin, 1 Januari. Laporan itu berasal dari seorang nahkoda kapal bernama Eko.
Senin kemarin sekitar pukul 18.30 WIB, Imron terlihat oleh saksi, rekan korban sesama ABK, tengah duduk bersantai di kapal mereka yang tengah bersandar di Muara Pangkal Balam, Kota Pangkalpinang.