BLITAR - Warga Jalan Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur digemparkan dengan penemuan dua mayat perempuan dalam kondisi sudah membusuk di sebuah shelter atau tempat penitipan anjing di Jalan Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Kota Blitar, Jawa Timur. Korban ditemukan bersimbah darah.
Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Hendro Utaryo mengatakan masih menyelidiki perkara ini. Ia menduga, korban sudah lebih dari tiga hari, sehingga tubuhnya sudah mulai terjadi pembusukan.
"Saat ditemukan kondisi sudah membusuk, kemungkinan lebih dari tiga hari. Kami masih dalami ini dan sekarang jenazah di rumah sakit," kata Hendro, Selasa 2 Januari.
Pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Jenazah akan dilakukan autopsi oleh tim dari RS Bhayangkara Kediri, guna mengungkap kematian korban.
"Kalau dugaan tidak wajar, belum bisa kita memastikan. Kami masih dalami lebih lanjut," ungkapnya.
Sementara, Siswanto, ketua RW di lingkungan tersebut mengaku mendapatkan laporan dari warganya yang mencium bau tidak sedap dari selter tersebut. Ia kemudian mengeceknya dan ternyata ditemukan ada mayat.
"Saya ke lokasi, karena dari warga resah dengan bau bangkai tersebut. Setelah investigasi, ternyata di dalamnya ada mayat," kata Siswanto.
Ia kemudian melaporkan temuan ini ke polisi. Tidak berapa lama, anggota kepolisian datang ke lokasi kejadian.
Namun, mereka sempat kesulitan saat hendak masuk ke lokasi selter sebab terkunci. Hingga kemudian, anggota merusak kunci dan pintu berhasil dibuka.
Saat di lokasi, ternyata ditemukan dua mayat tersebut. Satu mayat ditemukan di ruangan depan, sedangkan satu mayat lainnya ditemukan di dalam kamar dalam kondisi bersimbah darah.
Saat proses evakuasi, polisi melibatkan warga yang membantu untuk menangani anjing. Di lokasi selter itu, ada puluhan anjing. Beberapa anjing ditempatkan di ruangan, tetapi ada yang berkeliaran.
BACA JUGA:
Petugas terpaksa membawa tongkat panjang guna menghalau anjing-ajing tersebut. Hingga beberapa waktu kemudian, kedua jenazah berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit.
Identitas salah satu jenazah diketahui, yakni bernama Erlin (47 tahun) yang disebut sebagai pemilik selter. Namun, jenazah pembantunya belum diketahui identitasnya.