BOGOR - Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu siap menyelesaikan polemik truk atau angkutan khusus tambang di wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Arahan Pak Gubernur juga adalah bagaimana mengatasi persoalan-persoalan yang saat ini ada di Parung Panjang, jalan yang kemudian yang terkait dengan pengangkutan material galian C," ujarnya seusai dilantik sebagai Penjabat Bupati Bogor oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, dikutip ANTARA Sabtu, 30 Desember.
Asmawa yang juga Kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengaku siap berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi untuk menangani truk tambang yang beroperasi di luar aturan jam operasional.
Kemudian, ia juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten, karena truk tambang yang banyak menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan jalan rusak ini melintas di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang.
"Termasuk (koordinasi) dengan kabupaten tetangga yang terkait. Karena ini sifatnya lintas provinsi, sehingga menjadi kewenangan pemerintah pusat," kata Asmawa.
Asmawa Tosepu dilantik menjadi Pj Bupati Bogor oleh Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin di Gedung Sate, Bandung, Sabtu. Asmawa menggantikan Iwan Setiawan yang masa jabatannya habis pada 30 Desember 2023.
Sementara, Kanit Laka Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha mengungkapkan selama setahun ada sebanyak 12 orang meninggal dunia karena terlibat kecelakaan dengan truk atau angkutan khusus tambang di wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Totalnya 17 kasus dengan korban 12 orang meninggal dunia, empat orang luka ringan dan empat orang luka berat," kata Angga.
Ia menyebutkan bahwa data tersebut merupakan catatan Satlantas Polres Bogor mengenai kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Parung panjang sejak awal Januari hingga 19 Desember 2023.
BACA JUGA:
Sebanyak 12 orang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Parung Panjang tersebut termasuk peristiwa yang menewaskan Isnawati (34) dan anak perempuannya pada Minggu 17 Desember, pukul 15.30 WIB.
Kecelakaan lalu lintas itu terjadi saat Isnawati (34) membonceng anak perempuannya di sepeda motor melintasi Jalan Raya Sudamanik, Desa Gorowong, Kecamatan Parung Panjang, kemudian tertimpa truk tambang yang terguling karena lepas kendali.