Bagikan:

JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo siap memenangkan Pilpres 2024. Tapi, dia minta timnya bekerja keras secara terstruktur, sistematis, dan masif seperti putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Hal ini disampaikan Ganjar saat bicara di hadapan tim pemenangan dan relawannya saat Konsolidasi Nasional bertajuk ‘Ganjar-Mahfud 45 Hari Menjemput Kemenangan’ pada Sabtu, 30 Desember.

“Kita akan gaspol dalam waktu 45 hari, kita akan siapkan gerakan yang lebih terstruktur, sistematis dan masif seperti putusan MK Pak. Tapi ini putusan MK yang baik,” kata Ganjar di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Desember.

Ganjar mengatakan ada 21 program unggulan yang ditawarkan kepada masyarakat dan akan direalisasikan jika terpilih bersama Mahfud MD. Salah satunya, program di Jawa Tengah yang akan dibawa ke tingkat nasional yaitu SMK Gratis.

Eks Gubernur Jawa Tengah itu bilang telah melihat perubahan signifikan sebuah keluarga karena anaknya ikut program tersebut. Ganjar bilang dia melihat hasil nyatanya saat menginap di rumah seorang warga Solo.

“Saya ceritakan kepada bapak ibu, betapa bahagianya ketika kemarin saya di Solo. Saya menginap di satu rumah penduduk warga penjual bubur sumsum, anaknya tidak bisa menemani saya karena malam itu saya ingin menginap di rumahnya,” ungkap sosok berambut putih itu mengawali ceritanya.

 

“Cerita ini adalah bentuk konkrit di mana anaknya adalah salah satu lulusan pertama dari SMK Jateng yang gratis itu,” sambung Ganjar.

Dia mengaku bahagia bisa melihat programnya saat menjabat sebagai gubernur ternyata memberikan dampak positif. Buktinya, rumah reot milik pedagang bubur itu kini layak ditinggali karena kerja keras anak tersebut.

Tak hanya itu, anak tersebut memiliki budi pekerti yang baik. Sebab, dia telah menunjukkan rasa cintanya kepada orang tua dan keluarga dengan memperbaiki rumah tersebut.

“Kemudian mereka mengangkat kemiskinan orang tuanya. Contoh konkret dari apa yang kita lakukan. Maka ketika Pak Mahfud menyampaikan tadi, kita akan replikasi seluruh Indonesia, itulah nawaitu kita untuk mengangkat kemiskinan itu,” pungkas Ganjar.