Iringan Jenazah Lukas Enembe Ricuh, Pj Gubernur Terkena Lemparan Batu dan Luka di Kepala
Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun menjadi korban kericuhan dari massa iring-iringan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe. Kepalanya luka terkena lemparan batu.

"Terkena lemparan batu di bagian kepala," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo kepada VOI, Kamis, 28 Desember.

Dalam video yang beredar, terlihat Ridwan Rumasukun berlari dengan dikawal pasca insiden tersebut. Ia nampak memegangi bagian wajahnya

Nampak bercak darah yang cukup banyak di bagian kerah pada kemeja putih yang kenakannya.

Saat ini, Ridwan Rumasukun sudah dievakuasi dari lokasi kericuhan. Kemudian, dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat guna mendapat perawatan medis.

"Sementara dalam perawatan medis," kata Benny.

Sementara mengenai jumlah korban luka akibat kericuhan itu, Benny tak bisa menyampaikannya. Sebab, sampai saat ini belum ada data perihal tersebut.

"Masih menunggu informasi," kata Benny.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri turut menjadi sasaran amukan massa iring-iringan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Berdasarkan video yang diterima VOI, Irjen Mathius D. Fakhiri terlihat berdialog dengan massa. Kemungkinan, untuk menenangkan keadaan agar tak memanas.

Jenderal bintang dua itu pun nampak sempat meminta orang-orang yang berada di belakangnya untuk mundur. Namun, tiba-tiba kericuhan terjadi.

Massa mulai melakukan penyerangan. Irjen Mathius D. Fakhiri beserta beberapa anggota polisi lainnya pun menjadi sasaran.

Bahkan, salah seorang dari massa iring-iringan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe mengayunkan benda layaknya balok kayu ke arah Irjen Mathius D. Fakhiri.

Beruntung, jenderal bintang dua itu bisa dievakuasi dari kerumunan massa. Selain itu, ia disebut tak mengalami luka berarti.