Bagikan:

JAKARTA – Keributan terjadi pada saat jenazah Lukas Enembe tiba di Sentani, Kamis, 28 Desember. Aksi massa melakukan pelemparan batu ke sejumlah objek sehingga membuat sejumlah anggota kepolisian terluka.

Informasi didapat, kerusuhan itu terjadi pada saat jenazah mantan Gubernur Papua itu tiba di Sentani dari Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Menurut catatan yang diterima VOI, pukul 09.50 WIT, jenazah dinaikan ke mobil ambulans, namun dicegat oleh sejumlah massa yang meminta jenazah segera diturunkan dari mobil ambulans, sebab mereka akan memikul jenazah Luka Enembe ke STAKIN.

Sekitar pukul 10.15 WIT, jenazah dipikul oleh massa dan diarak berjalan kaki dari Bandara Sentani menuju STAKIN.

Pada saat massa mengusung jenazah, diduga terdapat atribut Bintang Kejora yang dikibarkan didepan Peti jenazah Lukas Enembe. Pada saat melintasi kompleks Pos 7 Sentani massa melakukan aksi anarkis dengan melempari beberapa bangunan ruko dan mobil yang parkir dengan batu.

Sekitar pukul 10.40 WIT, massa tiba di depan Mal Sentani (Borobudur) dan kembali melakukan aksi anarkis dengan cara melempar kelompok pelayat dari Forkopimda Papua, serta merusak kendaraan pejabat Forkopimda Papua.

Menurut laporan, sejumlah anggota kepolisian mengalami sejumlah luka akibat terkena lemparan batu. Namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan dari kepolisian mengenai berapa jumlah anggota yang menjadi korban.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo saat dihubungin VOI belum merespon.