JAKARTA - Chelsea meraih kemenangan penting 2-1 atas Crystal Palace dalam London Derby di kompetisi Premier League Inggris di Stadion Stamford Bridge, Kamis, 28 Desember dini hari WIB. Penalti super-sub Noni Madueke di menit terakhir yang memenangkan Chelsea.
Chelsea berhasil bangkit untuk mengalahkan Palace dalam duel sesama tim Kota London di Boxing Day. Hasil tersebut setidaknya cukup melegakan bagi manajer Mauricio Pochettino mengingat performa Chelsea masih belum stabil.
Ya, Chelsea sempat meraih kemenangan 2-0 atas Sheffield United setelah menelan kekalahan dua kali berturut-turut melawan Manchester United dan Everton.
Setelah menang atas Sheff. United, The Blues juga meraih sukses di Carabao Cup. Mereka menyingkirkan Newcastle United lewat drama adu penalti.
Namun Chelsea gagal menjaga performa saat menyambangi markas Wolverhampton Wanderers. Dalam duel away di kompetisi, klub London Barat itu harus mengakui keunggulan Wolves 2-1.
Pochettino menyebut penampilan Chelsea masih labil karena tim butuh waktu untuk menyatu.
Apalagi, banyak pemain di skuat Chelsea yang baru pertama kali bermain di Premier League. Sebagian di antara mereka juga masih muda dan minim pengalaman bertanding di Liga Inggris.
Meski demikian, Chelsea tak butuh waktu lama untuk bangkit dan kembali ke jalur menang. Laga melawan Palace yang selalu menyulitkan tim-tim London ini menjadi starting point Chelsea untuk memperbaiki peringkat agar bisa ke papan atas.
Kemenangan atas Palace masih belum mengubah posisi Chelsea di papan tengah klasemen sementara. Mereka tertahan di peringkat 10 setelah mengantungi poin 25.
Sama dengan Wolves yang menang telak 4-1 atas Brentford. Namun Chelsea masih unggul selisih poin sehingga Wolves menduduki posisi 11.
Sementara Palace berada di papan bawah. Menduduki peringkat 15, Palace hanya memiliki 18 poin. Mereka pantas waswas karena hanya unggul tiga poin dengan Luton Town yang menempati peringkat 18 atau posisi paling atas dari tim di zona degradasi.
Tampil di kandang dalam derby, Chelsea sesungguhnya menunjukkan kebangkitan. Mereka bermain ofensif yang menekan pertahanan lawan.
Upaya mereka tak sia-sia. Pemain sayap Mykhaylo Mudryk membawa tuan rumah unggul saat laga baru berjalan 13 menit. Dirinya menyelesaikan assist Malo Gusto dengan baik.
Unggul 1-0 menjadikan pemain Chelsea kian bersemangat. Hanya, mereka malah tak bisa mempertahankan keunggulan dan kecolongan gol saat babak pertama segera usai.
Palace menyamakan skor setelah Michael Olise menaklukkan kiper Djordje Petrovicy yang menggantikan Robert Sanchez karena cedera engkel.
Gol Olise yang menyambut assist Jordan Ayew tercipta di menit 45+1. Skor 1-1 bertahan sampai akhir babak pertama.
D babak kedua, Chelsea tetap menekan pertahanan lawan. Serangan mereka memaksa Palace lebih banyak bertahan. Hanya saja, soliditas pertahanan Palace menjadikan tim asuhan Pochettino sempat frustrasi.
Meski demikian Chelsea sempat unggul setelah striker Nicolas Jackson berhasil memecah kebuntuan.
Sayangnya gol itu dianulir setelah wasit meninjaunya lewat VAR. Jackson dinyatakan offside sehingga gol dia dibatalkan.
BACA JUGA:
Penantian Chelsea memenangkan pertandingan akhirnya tiba saat hendak memasuki injury time.
Tuan rumah mendapat hadiah penati mnyusul pelanggaran yang dilakukan gelandang Eberechi Eze. Dirinya menjatuhkan Madueke di kotak terlarang.
Wasit Michael Salisbury sempat meninjau insiden itu lewat VAR. Hasilnya, Eze dinyatakan melakukan pelanggaran dan wasit menunjuk titik putih.
Madueke sendiri yang menuntaskan eksekusi penalti di menit 89. Skor 2-1 untuk Chelsea dan bertahan sampai akhir laga.