DPR Harap Pelaku Provokasi Kericuhan Pengantar Jenazah Lukas Enembe Ditangkap
Prosesi iring-iringan jenazah Lukas Enembe di Jayapura, Kamis 28 Desember (Ist)

Bagikan:

JAKARTA - Komisi III DPR menyoroti kericuhan yang terjadi saat proses pengantaran jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe. Komisi bidang hukum ini berharap, pelaku provokasi bisa segera ditangkap.

"Itu kejadian yang tidak bisa diprediksi. Semoga pelaku yang provokasi kejadian ricuh tersebut segera tertangkap," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, Jumat, 29 Desember.

Legislator NasDem dapil DKI Jakarta itu juga mengimbau warga agar lebih bijak menyikapi provokasi agar kejadian serupa tak terulang lagi.

"Kepada masyarakat lebih bijak dalam rangkaian acara sakral tersebut agar tidak lagi terulang kejadian serupa," katanya.

Diketahui kericuhan sampai-sampai membuat Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun terkena lemparan batu dan dilarikan ke rumah sakit.

"Dan kepada Kapolda dan Pj Gubernur Papua anda pemimpin sejati yang terimbas dari ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Sebelumnya, Polisi mencatat 25 rumah toko (ruko) dibakar massa saat kerusuhan pengantaran jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura, Papua. Selanjutnya tujuh aparat TNI-Polri dilaporkan terluka dalam insiden itu.

"Kita dari aparat keamanan ada 7 TNI Polri, sopirnya Karo Ops, dan tim saya, sopir saya itu juga kena," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri kepada wartawan di Jayapura, Kamis, 28 Desember, malam.

Irjen Mathius menegaskan pihaknya dapat mengontrol situasi keamanan di Jayapura. Pihaknya saat ini sedang mengantisipasi pascapemakaman Lukas Enembe nantinya.

"Saya sudah minta anggota di jajaran, kita akan jaga sampai besok pagi sampai semua massa pascapenguburan itu kembali. Kita akan kawal aksi-aksi yang seharusnya tidak boleh," kata Mathius.