CIREBON - Komisi Pemilihan Umum (KPU) melibatkan unsur TNI-Polri dan pemerintah daerah (pemda), untuk membantu pendistribusian logistik Pemilu 2024 yang disebar ke tempat pemungutan suara (TPS) di daerah rawan bencana hingga kawasan pelosok atau terpencil di Indonesia.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan seluruh instansi tersebut guna mendukung kelancaran penyaluran logistik untuk digunakan pada Pemilu 2024 mendatang.
“Sudah diidentifikasi dan juga kemudian oleh KPU sudah dikomunikasikan dengan pemda, kepolisian, TNI,” katanya dilansir ANTARA, Rabu, 27 Desember.
Selain itu, kata dia, KPU telah mengidentifikasi dan melakukan pemetaan terhadap TPS yang masuk dalam kategori rawan bencana khususnya saat musim hujan.
Hasyim menyebutkan selama musim hujan seperti sekarang, terdapat beberapa daerah yang rawan terdampak bencana berupa banjir hingga tanah longsor.
“Berdasarkan pengalaman setahun yang lalu di tanggal-tanggal segini di daerah yang curah hujan tinggi ada banjir, ada longsor itu yang diantisipasi,” tuturnya.
BACA JUGA:
Karena itu, KPU turut melibatkan unsur TNI-Polri dan instansi terkait lainnya untuk mengantisipasi hal-hal yang ditimbulkan akibat faktor bencana tersebut pada proses penyaluran logistik pemilu ke daerah.
“Kalau ada hal-hal yang diperlukan dukungan personel maupun moda transportasi sudah dikomunikasikan. Mulai dari pusat, provinsi sampai kabupaten,” ujarnya.
Dukungan tersebut tidak hanya dilakukan untuk daerah yang rawan bencana, melainkan juga disiapkan untuk menyalurkan logistik pemilu ke daerah paling jauh dan terluar di Indonesia.
“Begitu juga daerah-daerah yang terluar, terjauh, dan tersulit sudah diidentifikasi,” ucap dia.