PAPUA TENGAH - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Kampung Hoya dan Alama di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, rawan saat pencoblosan Pemilu 2024.
"Pada waktu lalu di wilayah Kampung Alama dan Hayo ada isu penembakan, kami merasa memang perlu penanganan khusus dari aparat TNI dan Polri," kata Pejabat Sementara Ketua KPU Kabupaten Mimika Luther Baenal di Mimika, Selasa 16 Januari, disitat Antara.
Menurutnya, pihaknya memastikan pada H-7 atau tujuh hari sebelum pelaksanaan pemilihan, logistik pemilu sudah tuntas didistribusikan dari wilayah perkotaan hingga pedalaman Mimika.
"Jika kita mengikuti aturan maka pada H-7 pelaksanaan pemilu, semua logistik harus sudah didistribusikan. Kendala adalah belum ada pihak ketiga yang akan menjadi pengantar logistik," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk pihak ketiga itu akan dipilih langsung oleh KPU RI, sehingga pihaknya terus melakukan koordinasi dengan harapan logistik tidak terlambat.
"Untuk mengetahui siapa pemenang tender transportasi logistik, kami belum bisa sampaikan karena belum mendapat petunjuk teknis dari KPU RI," tuturnya.
Baca juga:
- Ini Tanggapan Ganjar soal Hengkangnya Maruarar Sirait dari PDIP
- Istana Tepis Isu Jokowi Angkat Jutaan PNS Jika Prabowo-Gibran Menang
- Pemerintah Ketok Pajak Hiburan 40-75 Persen, Pj Gubernur Minta Daerah di Jabar Lakukan Perhitungan
- KPU Ungkap 1 TPS di Rejang Lebong Blank Spot Internet, Akses Sirekap Terkendala
Dia menambahkan untuk kedua wilayah rawan tersebut akan didistribusikan menggunakan helikopter namun hal ini harus terus dikoordinasikan bersama TNI dan Polri.
"Yang jelas bahwa sebelum didistribusikan, kita harus pastikan TNI dan Polri siap untuk pengamanan di sana, untuk komunikasi dapat menggunakan telepon seluler," ujarnya lagi.