Bagikan:

MOSKOW - Pasokan harian gas Rusia ke China melalui pipa Power of Siberia mencapai rekor baru pada 23 Desember. Tak hanya itu, permintaan pasokan gas untuk Beijing telah ditingkatkan.

Demikian hal ini disampaikan juru bicara perusahaan raksasa energi Rusia, Gazprom kata raksasa energi Rusia Gazprom dikutip dari Kantor berita Asia, Oananews pada Minggu, 24 Desember.

"Pada tanggal 23 Desember, Gazprom mencetak rekor sejarah baru untuk pasokan gas harian ke Tiongkok. Permintaan pasokan gas Tiongkok melalui pipa gas Power of Siberia sekali lagi melebihi kewajiban kontrak harian. Gazprom memasok semua volume yang diminta," kata perusahaan itu melalui Telegram .

Pasokan tersebut dilakukan berdasarkan perjanjian pembelian dan penjualan gas jangka panjang antara Gazprom dan China National Petroleum Corporation (CNPC).

The Power of Siberia adalah pipa gas utama dari Rusia ke Tiongkok, dengan panjang sekitar 3.000 km (1.864 mil). Volume pasokan gas mencapai 15,4 miliar meter kubik gas pada tahun 2022, dan diperkirakan akan terus meningkat hingga jaringan pipa mencapai target kapasitas tahunan sebesar 38 miliar meter kubik pada tahun 2025.

Rusia dan Tiongkok juga sedang merundingkan pembangunan pipa Power of Siberia 2, yang mampu menyalurkan 50 miliar meter kubik per tahun ke Tiongkok melalui Mongolia.

Perdagangan antara Moskow dan Beijing meroket di tengah kampanye sanksi barat yang menargetkan ekspor bahan bakar Rusia. Namun sanksi tersebut memberikan pukulan besar bagi Eropa dan memperburuk krisis energi global, sementara Rusia berhasil mendiversifikasi pasar ekspornya.