JAKARTA - Pemprov DKI menyediakan sosialisasi tambahan bagi masyarakat yang membutuhkan pemahaman soal virus corona atau COVID-19 selain via telepon. Sosialisasi ini diadakan di sejumlah pusat perbelanjaan atau mal.
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik DKI Atika Nur Rahmania menyebut, sosialisasi corona tidak disediakan di seluruh mal, hanya ada perwakilan mal yang tersebar di 5 kota administratif se-Jakarta.
Pemprov DKI menempatkan sosialisasi di Mal Thamrin City di Jakarta Pusat, Mal Kelapa Gading di Jakarta Utara, Mal Central Park di Jakarta Barat, Mal Gandaria City dan Mal Kota Kasablanka di Jakarta Selatan, serta Mal Bassura di Jakarta Timur.
Selain mal, sosialisasi juga dilakukan di beberapa sarana transportasi dan pasar, seperti Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Gambir, Halte Harmoni BTN, Pasar Glodok dan Esemka, M Bloc, dan Pasar Mester Jatinegara.
"Penyuluhan ini dilakukan oleh petugas kesehatan di 15 titik. Mereka menginfokan kepada masyarakat Jakarta seputar virus COVID-19. Masyarakat juga bisa melihat materi publikasi di standing banner di lokasi-lokasi promosi tersebut," kata Atika di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 6 Maret.
BACA JUGA:
Selain itu, Tim Tanggap COVID-19 DKI menyediakan situs kanal informasi tambahan bagi warga Jakarta yang ingin mencari informasi dari rumah. Hal ini untuk mengakomodir informasi seputar layanan-layanan Pemprov DKI Jakarta yang tidak ada di situs Kementerian Kesehatan.
Masyarakat di Jakarta dapat mengakses informasi melalui situs corona.jakarta.go.id. "Di beranda web ini, kita bisa mendapat info langsung apa itu COVID-19, dan memebrikan wawasan publik terkait COVID-19 dan juga terkait dengan pertanyaan yang paling sering ditanyakan atau FAQ," ucapnya.
Sementara itu, per hari ini, Posko Tim Tanggap COVID-19 sudah melayani masyarakat yang menanyakan seputar corona melalui saluran WhatsApp, SMS, Telepon sebanyak 2.774 kali.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes DKI Ani Ruspitawati menyebut, jumlah orang dalam pemantauan sebanyak 267 orang terdiri dari 127 masih dipantau, dan 140 sudah selesai dipantau.
"Sementara, jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 83 orang dengan rincian 49 masih dirawat di Rumah Sakit, dan 34 orang sudah pulang perawatan," papar Ani.
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik DKI Atika Nur Rahmania menambahkan, jumlah masyarakat yang terdata dalam pemntauan dan pengawasan yang dihimpun Pemprov DKI di luar pendataan pemerintah pusat.
"Semua informasi yang disampaikan DKI adalah dalam kewenangan Provinsi DKI berdasarkan telepon masuk dan aduan posko," tutup Atika.