Bagikan:

JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menjelaskan penyebab dirinya merasa kasihan dengan sejumlah kota di Kalimantan seperti Banjarmasin, Pontianak, dan Balikpapan, ketika pemerintah menggencarkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Menurut Cak Imin, ada ketimpangan pembangunan infrastruktur kota yang masih harus diperhatikan daripada hanya memfokuskan pembangunan pada satu wilayah, yakni Ibu Kota baru.

Hal ini disampaikan Cak Imin usai debat kedua Pilpres 2024 khusus cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.

"Banyak kota-kota kita yang masih bisa ditumbuhkembangkan menjadi kota yang maju terutama infrastruktur dan kebutuhan air," kata Cak Imin, Jumat, 22 Desember.

Cak Imin melihat, Kota Banjarmasin masih memiliki masalah pada kerusakan jalan raya di berbagai titik. Tak hanya itu, Imin juga menilai nominal anggaran Kota Pontianak masih minim, ketika pemerintah jor-joran menggelontorkan anggaran untuk IKN.

"Pontianak APBD-nya hanya 1 triliun. Bayangkan kalo kita bisa tambah, sehingga aspek pembangunan pemerataan itu terjadi," ucap Imin.

"Balikpapan ini hari ini listrik juga sangat kesulitan, jalan-jalan juga masih banyak yang rusak, dan juga air bersih menjadi problem utamanya," tambahnya.

Karena itu, prioritas pembangunan yang harus dilakukan oleh pemerintah, menurut Cak Imin, adalah pemerataan anggaran yang mestu diprioritaskan kepada pembangunan kota-kota lainnya, sehingga perkembangan kota menjadi lebih cepat bergerak.

Sebelumnya dalam debat cawapres, Cak Imin memandang bahwa pembangunan perkotaan harus dibuat merata di berbagai tempat. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi penumpukan penduduk di dalam satu perkotaan.

"Kita bukan setuju atau tidak setuju IKN. Yang paling penting adalah prioritas ke pemerataan dan keadilan agar terbangun kota-kota, sehingga sarana air bersihnya terwujud," urai Cak Imin.

"Balikpapan kasihan, Banjarmasin kasihan, Pontianak kasihan, karena apa? Kota-kota ini dalam waktu singkat bisa kita sulap menjadi lebih baik. Karena apa? Fiskal yang kita sediakan dirataadilkan di masing-masing perkotaan," tambahnya.