Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Israel Defense Forces Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan, militer berhasil membunuh lebih dari 2.000 anggota Hamas dalam serangan dan pertempuran darat, sejak berakhirnya gencatan senjata sementara di Gaza pada 1 Desember.

Itu membuat perkiraan jumlah pejuang Hamas yang terbunuh di Gaza sejak pecah perang menjadi 8.000 orang menurut perkiraan militer, dengan 1.000 anggota Hamas lainnya terbunuh di Israel saat serangan 7 Oktober.

"Kami telah meningkatkan jumlah pasukan yang bertempur di Khan Younis timur, dan kami bertempur di sana dengan tekad, dengan lima brigade infanteri, dan insinyur tempur, dengan penekanan pada pertempuran bawah tanah," jelas Laksamana Muda Hagari dalam konferensi pers malam hari, melansir The Times of Israel 22 Desember.

Di utara, Laksda Hagari mengatakan, "Hizbullah telah mengubah Lebanon selatan menjadi zona pertempuran dan terus membahayakan masa depan seluruh wilayah Lebanon bagi Hamas dan Iran."

"Kami akan terus berupaya menjauhkan Hizbullah dari perbatasan," tambahnya.

Terpisah, IDF mengklaim berhasil mengendalikan Distrik Shejaiya setelah pertempuran sengit selama berhari-hari, menyelesaikan pembongkaran kemampuan inti kelompok Hamas, seperti dikuti dari CNN.

IDF mengatakan, Shejaiya telah menjadi tempat pertempuran sengit dalam beberapa hari terakhir, dengan pasukan Israel menghadapi upaya penyergapan dan serangan yang melibatkan pelaku bom bunuh diri atau penyerang yang mengenakan pakaian sipil.

Ditambahkan, IDF juga menggerebek rumah pejabat senior Hamas dan menghancurkan lebih dari 100 bangunan yang diduga digunakan kelompok tersebut, serta menangkap seorang komandan Hamas dan tersangka yang ikut dalam serangan 7 Oktober.