Kesepakatan Gencatan Senjata Berakhir, Israel Tuding Hamas Langgar Perjanjian
Militer Israel di Jalur Gaza. (Sumber: Israel Defense Forces)

Bagikan:

JAKARTA - Gencatan senjata yang telah berlangsung selama seminggu di Gaza berakhir Jumat pagi waktu setempat, saat Israel menuding Hamas melanggar kesepakatan sementara sistem pertahanan udara mereka mengintersep sebuat roket.

Mengutip The Times of Israel 1 Desember, kelompok militan Hamas dikatakan tidak memberikan daftar sandera yang akan dibebaskan hari ini pada pukul 07:00 waktu setempat.

Israel Defense Forces (IDF) menuding Hamas telah melanggar perjanjian gencatan senjata dan juga menembakkan roket ke wilayah Israel. Sebagai tanggapan, mereka mengatakan telah melakukan serangan terhadap posisi Hamas.

Mengutip CNN, satu jam sebelum batas waktu yang ditetapkan pada Hari Jumat berakhir, sistem pertahanan udara Israel mencegat satu roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, kata militer Israel. Tidak ada indikasi siapa yang meluncurkan roket tunggal tersebut.

IDF mengatakan, jet tempur mereka melakukan serangan udara terhadap sasaran-sasaran posisi militan Hamas di Jalur Gaza.

Sedangkan media Palestina Shebab, yang disebut terafiliasi dengan Hamas, melaporkan adanya suara tembakan dan ledakan dari wilayah utara Jalur Gaza.

Diketahui, selama gencatan senjata tujuh hari sebelumnya, sebanyak 80 warga Israel, terutama perempuan dan anak-anak (beberapa di antaranya berkewarganegaraan ganda) serta 24 warga asing yang disandera, telah dibebaskan. Warga negara ganda Israel lainnya juga dibebaskan di luar kesepakatan yang disepakati.

Sedangkan di sisi lain, 240 tahanan Palestina telah dibebaskan dari penjara-penjara Israel, sebagian besar adalah perempuan dan anak di bawah umur.