Petakan Titik Rawan Longsor, Pemprov Bengkulu Siagakan Alat Berat Hadapi Libur Natal dan Tahun Baru
Ilustrasi alat berat membersihkan material longsor yang menutup ruas jalan. (Antaranews)

Bagikan:

BENGKULU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menyiagakan sejumlah alat berat untuk mengantisipasi bencana longsor pada periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Kami sudah memetakan ruas jalan mana yang rawan longsor, sudah didirikan pos terpadu gabungan, namun alat beratnya kami siagakan di pusat pemerintahan provinsi), bukan di lokasi. Ketika ada laporan langsung dikerahkan ke lokasi," kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Utara Tejo Suroso, Kamis.

Selain pemerintah provinsi, kata dia pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk juga menyiapkan alat berat yang bisa dijadikan bantuan untuk mengatasi sewaktu-waktu terjadi longsor sehingga memutus arus transportasi dari dan ke Bengkulu.

Kepolisian Daerah Provinsi Bengkulu pada Kamis telah melaksanakan Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Nala 2023 dalam rangka pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Apel gelar pasukan dipimpin langsung oleh Kapolda Bengkulu Irjen Pol Armed Wijaya, serta diikuti jajaran Forkopimda Provinsi Bengkulu, TNI-Polri, Satpol PP, BPBD, pemadam kebakaran, dinas perhubungan dan pihak terkait lainnya.

Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu siap bersinergi dan berkolaborasi dengan TNI-Polri, terutama dalam keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dalam gelaran Operasi Lilin Nala 2023.

"Sehingga benar-benar Bengkulu ini selama Natal dan Tahun Baru kondusif, aman dan tidak terjadi lagi kejadian seperti tahun sebelumnya. Beberapa tempat juga menjadi perhatian khusus kami bersama TNI-Polri, seperti di Pantai Panjang agar tidak menimbulkan korban lagi," kata Sekda Isnan.

Isnan Fajri menyebutkan di titik-titik tersebut juga akan ditempatkan personil dari Pemprov Bengkulu, mulai dari jajaran Satpol PP, Dishub dan BPBD yang nantinya mengingatkan wisatawan supaya selalu waspada saat berwisata.

"Termasuk objek-objek wisata yang selama ini jadi biang kemacetan, seperti di jalan lintas Kepahiang-Rejang Lebong karena jalannya sempit. Minimal kami antisipasi supaya tidak terlalu macet dengan kami standby-kan petugas Dishub Provinsi Bengkulu dan kabupaten," ujarnya.