Bagikan:

BANYUWANGI - Pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen mencatat ada 13 titik rawan longsor sepanjang jalur pendakian ke puncak kawah dan mulai tahun ini secara bertahap akan dilakukan pembangunan plengsengan atau tembok penahan tanah (TPT).

Kepala Resort Taman Wisata Alam Kawah Ijen (KSDA) Sigit Ariwibowo tidak bisa memastikan 11 hingga 13 titik rawan longsor itu aman (bagi pengunjung) karena faktor alam.

"Kalau saya bilang aman (jalur pendakian) 100 persen tidak bisa menyampaikan itu, karena ini alam. Tapi kami punya program untuk peningkatan jalur pendakian (ke puncak Kawah Ijen), yakni membangun plengsengan di titik rawan longsor," katanya dilansir ANTARA, Kamis, 4 Januari.

Dia menjelaskan, dari hasil survei sepanjang jalur pendakian Taman Wisata Alam Kawah Ijen tercatat ada 11 hingga 13 titik rawan longsor, mulai dari pintu masuk jalur pendaki hingga ke puncak kawah.

Menurut Sigit, sekitar 200-300 meter dari pintu masuk jalur pendakian sudah ada pembangunan plengsengan atau tembok penahan tanah yang dinilai rawan longsor, termasuk pembangunan pagar di jalur mendekati puncak kawah.

"Dari hasil survei kami, nantinya secara bertahap titik-titik longsor tersebut akan dibangun plengsengan, mungkin tahun ini satu titik, bertahap," kata dia.

Dari pantauan pada Selasa (2/1), ada beberapa titik jalur pendakian mendekati puncak kawah yang mulai menyempit dan harus menjadi perhatian pengelola untuk keselamatan wisatawan.

Kendati di jalur pendakian mendekati puncak sudah terpasang pagar beton, namun masih ada sekian meter di beberapa titik belum dibangun pagar beton, termasuk pagar beton di bibir kawah juga sudah banyak yang rusak dan perlu perbaikan untuk keselamatan wisatawan.

Data diperoleh, jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke wisata alam yang dikenal api birunya itu, pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (24 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024) mencapai sekitar 15.000 orang.

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Kawah Ijen selama libur Natal dan Tahun Baru 2024 rata-rata per hari meningkat 100 persen hingga 800 persen.

Dibandingkan hari-hari libur biasa (akhir pekan) bisa sampai 200-400 orang wisatawan yang berkunjung ke Kawah Ijen, tapi saat fullday hari kerja, sekolah hanya sekitar 100-200 orang pengunjung.

Sejak Rabu, 3 Januari 2024 Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen ditutup sementara buat kunjungan wisatawan dalam rangka evaluasi tahunan sesuai Surat Edaran Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur.

Informasi terakhir, TWA Kawah Ijen akan kembali dibuka buat wisatawan pada Sabtu, 6 Januari.