Bagikan:

JAKARTA - Anggota KPU August Mellaz mengatakan salah satu yang menjadi poin evaluasi debat perdana Pilpres 2024 adalah kepatuhan tim pemenangan pasangan capres-cawapres terhadap tata tertib (tatib) debat yang sudah diatur dalam juknis KPU dan disepakati bersama KPU dan tim pemenangan.

August pun meminta agar tim pasangan calon (paslon) yang berada di lokasi debat berikutnya agar memahami dan mematuhi tatib debat. Termasuk, kata dia, tidak melakukan tindakan provokatif dan sejenisnya.

"Kan itu tugasnya tim paslon memastikan bahwa paslonnya mendapatkan informasi yang utuh, tim pendukungnya juga mendapatkan informasi yang utuh juga tentang tata tertib segala macam," ujar August Kamis 14 Desember.

August menyadari bahwa format debat pilpres kali ini lebih menarik dan interaktif karena masing-masing capres saling bertanya dan menyanggah. Namun, dia berharap tim paslon tetap mematuhi tatib yang ada.

"Semua tim paslon memberikan catatan, KPU-nya juga memberikan catatan. Kita juga diberi catatan. Jadi semua menerima dalam rangka perbaikan itu. Catatan itu kan harapannya agar ke depan tidak berulang," ungkap dia.

Terkait sanksi, kata August, mengikuti aturan yang dibuat dan disepakati bersama. Dia mencontohkan, ada pihak yang perbuatan atau perkataannya sangat mengganggu jalannya debat maka bisa dikeluarkan dari arena debat.

"Nanti kalau misalnya tata kelola pada saat berjalan debat ya bisa jadi kalau misalnya sangat mengganggu, kan nanti ada urusan keamanan, nanti kita sepakat untuk dia dikeluarkan dari (arena debat). Itu kan salah satu alternatif, tetapi itu belum sampai ke sana," pungkas August.

Diketahui, debat perdana yang digelar pada Selasa malam lalu merupakan debat antara capres, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dengan tema debat terkait pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Debat berlangsung selama 150 menit dengan rincian 120 menit untuk debat dan 30 menit untuk iklan. Debat terdiri dari enam segmen, mulai dari segmen pemaparan visi, misi dan program, pendalaman, tanya jawab dan sanggahan, serta penutup.

Debat berikutnya akan digelar pada Jumat, 22 Desember 2023. Debat kedua merupakan debat antara cawapres, yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.

Debat kedua ini mengangkat tema terkait ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.