BOGOR - Kepolisian Resor Bogor melibatkan sebanyak 875 personel untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru, terutama di Kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Ada 875 personel yang kami terjunkan, semua disebar ke titik-titik kemacetan, salah satu fokusnya itu di Puncak," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dilansir ANTARA, Kamis, 14 Desember.
Rio menjelaskan, pelibatan ratusan personel Kepolisian itu untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas di beberapa titik rawan terjadi kemacetan.
Selain mengandalkan personel Satuan Lalu Lintas, pihaknya juga berkolaborasi dengan lintas instansi seperti TNI, Pemerintah Kabupaten Bogor, hingga organisasi masyarakat dan kepemudaan.
"Nanti akan kami bahas juga soal rekayasa-rekayasa lalu lintasnya. Seperti pengamanan di rest area Puncak apakah itu nanti bisa jadi tempat penampungan sementara atau seperti apa. Itu akan dilihat dari jumlah kendaraan yang naik ke Puncak," ungkap Rio.
Pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Bogor juga akan didukung dengan pendirian pos pengamanan untuk petugas yang berjaga.
“Oleh sebab itu kami meminta dukungan seluruh masyarakat agar bisa bekerja sama kepada seluruh pemerintah daerah dan TNI Polri kita bisa sama-sama untuk menjaga Pam Natal-Tahun Baru ini dengan baik,” ujarnya.
Sementara, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Rizky Guntama menyebutkan bahwa Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri mewacanakan pemasangan camera counting atau kamera penghitung kendaraan di jalur wisata Puncak.
"Saya masih belum tahu konsepnya. Tapi dapat bocoran dalam satu bulan ini (camera counting) akan dipasang," kata AKP Rizky.
Menurut dia, pemasangan kamera ini akan membantu kepolisian dalam melakukan kontrol terhadap jumlah kendaraan yang keluar-masuk jalur Puncak. Tapi, AKP Rizky mengaku belum mengetahui lokasi pemasangan kamera penghitung kendaraan ini.
"Kita belum tau apakah itu (dipasang) di tol atau di Pospol Gadog, atau dipasang di mana, saya belum tahu, tapi sudah ada wacana ke sana," ujarnya.
BACA JUGA:
AKP Rizky menyebutkan pemasangan kamera penghitung kendaraan itu akan mempermudah kerja Kepolisian dalam menentukan tindakan berdasarkan data jumlah kendaraan yang keluar-masuk jalur Puncak.
Karena, jalur wisata yang juga penghubung Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur itu kerap dipadati kendaraan dari luar kota. Terlebih saat akhir pekan dan libur panjang.
Hingga kini Polres Bogor baru mengandalkan data kendaraan Kawasan Puncak melalui catatan pintu keluar Tol Ciawi. Namun, data tersebut belum dapat dijadikan patokan mengingat pintu keluar Tol Ciawi juga dilintasi kendaraan yang menuju Tol Bocimi.
"Mudah-mudahan kalau misalkan ada itu (camera counting) mempermudah kita untuk menghitung bagaimana cara bertindak kalau di Puncak itu macet," ujar AKP Rizky.