Giliran Gerindra Bicara Etika: Mas Anies Berjanji Tidak Calonkan Diri Jadi Presiden Kalau Prabowo Maju
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bersama Anies Baswedan saat dilantik jadi Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, Jakarta, Senin Oktober 2017. (Antara-Wahyu P)

Bagikan:

JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade mempertanyakan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan yang belakangan kerap bicara tentang etika. Andre mengungkit sejumlah komitmen moral yang sepatutnya dipenuhi Anies.

Andrea mengawalinya dengan janji Anies kepada Prabowo yang mengusungnya ketika maju di Pilgub DKI 2017. Kala itu Anies memastikan tidak akan coba-coba masuk panggung pemilihan presiden jika Prabowo mencalonkan diri.

"Mas Anies, Mas Anies, sibuk bicara etika mempertanyakan etika, etika, etika. Mas Anies kita tahu berjanji untuk tidak mencalonkan diri menjadi presiden kalau Pak Prabowo maju, ternyata itu kan tidak ditepati, bahkan pamit pun tidak," kata Andre di media sosial X-nya, Kamis 14 Desember.

Andre kembali mengingatkan Anies tentang etika terhadap Prabowo. Menurutnya, Anies tidak bisa maju dan berhasil di Pilgub DKI 2017 tanpa restu dari Prabowo. Komitmen antara Anies dan Prabowo kala itu harusnya dijalankan seusai dengan perkembangan yang ada.

"Kedua Mas Anies ini lupa Pak Prabowo yang mengusung Mas Anies, beliau modali Mas Anies sehingga bisa menjadi Gubernur DKI dan itu yang menjadi modal Mas Anies jadi capres sekarang ini," katanya.

Maka dari itu, Andre menilai Anies tidak pantas berbicara tentang etika jika untuk memenuhi komitmen moral terdahulu saja tidak bisa bahkan melanggar.

"Mas Anies etika jangan hanya dijadikan bualan retorika," tandasnya.